GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Sebanyak 3300-an guru yang telah diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Garut, Jawa Barat berkomitmen membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Garut.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Ade Manadin , mengaku bangga dengan komitmen ribuan guru P3K tersebut untuk membayar zakat.
” Ini sangat luar biasa. 2,5 persen itu kecil, tapi yang besar itu keikhlasan dan kesadarannya, itu yang sulit di manusia. 2,5 persen itu adalah hak orang lain, yaitu fakir miskin dan anak yatim. Maka ini sebuah komitmen yang sangat luar biasa dari teman teman ASN dan P3K, serta pihak lain yang diinisiasi oleh Baznas Garut,” kata Ade Manadin , saat mendampingi Bupati Garut dan Forum Aliansi Guru dan Karyawan ( Fagar) yang telah diangkat menjadi PPPK dalam deklarasi komitmen bayar zakat di Aula Kantor Bupati, Senin (20/02/2023).
Selanjutnya Kadisdik berharap kesadaran dan keikhlasan para guru P3K ini akan menjadi pintu keberkahan dan motivasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum membayar zakat.
” Apa yang dilakukan guru P3K ini harus dicontoh oleh PNS yang belum bayar zakat,” katanya.
Adapun total zakat yang dibayarkan oleh 3308 Guru P3k Garut, sebut Ade sekitar Rp. 300 juta perbulan.
Ketua Baznas Kabupaten Garut, Abdullah Efendi, mengatakan, komitmen guru P3K membayarkan zakatnya melalui lembaga yang dipimpinnya itu, setelah ada koordinasi dengan Kadisdik dan para guru yang difasilitasi oleh Fagar.
” Gayung pun bersambut karena adanya surat dari pak Bupati untuk bayar zakat. Dan mereka gembira sudah diangkat menjadi P3K dan berterima kasih kepada Pak Bupati, sehingga berkomitmen bayar zakat,” tutur Efendi.
Dengan tambahan pengumpulan zakat dari para guru P3K ini, Ia berharap target pengumpulan Zis tahun ini sebesar Rp. 16 miliar bisa tercapai. (Jay).