SMKN 1 Garut Juara Bayongbong Utama Cup 2 Kalahkan SMKN 2

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID- SMKN 1 atau dulu bernama SMEA Negeri keluar sebagai juara 1 turnamen sepakbola Bayongbong Utama Cup 2 untuk  kelompok usia atau U 17 usai mengalahkan SMKN 2 atau dulu bernama STM Negeri pada final yang berlangsung di lapang sepakbola alun alun Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat, Selasa (03/01/2023).

Pertandingan final yang digelar pagi hari itu berlangsung seru dan disebut sebut sebagai final ideal.  Terbukti sepanjang babak pertama tidak ada gol yang tercipta.

Bacaan Lainnya

Skor baru berubah 15 menit jelang bubaran babak kedua, melalui tendangan bebas pemain SMEA Negeri, Arvi Dimitri Mahayana dari jarak jauh yang tidak bisa dibendung penjaga gawang STM Negeri, Fadil.

Skor 1-0 untuk SMKN 1 ini tidak berubah, padahal hingga pertandingan berakhir, padahal SMKN 2 memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dari tendangan bebas, namun tendangan Salman (pemain Elit Pro Borneo) mampu diblok penjaga gawang SMKN 1 Faisal.

” Alhamdulillah anak anak bisa bermain lepas melawan lawan berat, dan mampu menerapkan strategi bermain cepat dari kaki ke kaki yang kami instruksikan. Ya kami hanya membimbing, yang bermain dan berjuang kan pemain. Alhamdulillah anak anak punya semangat untuk jadi juara,” ujar Pelatih SMKN1, Hisyam.

Kepala STM Negeri, H. Dadang Johar Aripin, yang juga lama menjadi Kepala SMKN 1 itu mengapresiasi sang juara meskipun jadi rival anak buahnya, dengan memberikan tambahan hadiah uang tunai.

” Insya Alloh nanti kalau sudah terbentuk kepengurusan Askab PSSI Garut, siapapun Ketua dan pengurusnya, kami akan berkoordinasi dan bekerja sama untuk menggelar kompetisi,” ujarnya

Penyelenggara turnamen sepakbola U 17 Bayongbong UTama Cup 2, H. Dadang SR, mengatakan, turnamen U 17 ini sengaja digelar, karena selama ini nyaris tidak ada kegiatan sepakbola untuk kelompok usia 17 tahun

” Kasihan anak anak yang sudah memasuki usia emas dalam olahraga ini, khususnya sepakbola. Sayangnya di Garut ini banyak pemain potensial tapi tidak ada kompetisi untuk usia ini,” ujarnya.

Ia berharap dengan kepengurusan baru Askab PSSI ke depan akan banyak kompetisi untuk kelompok usia13, 15,17 dan seterusnya. (Jay).

Pos terkait