KABARNUSANTARAID- Pendaftaran pasangam calon bupati dan wakil bupati Garut ke KPU Kabupaten Garut, Jawa Barat tidak lama lagi akan dibuka, tepatnya tanggal 27 Agustus 2024. Namun sejauh ini belum ada pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang yang secara resmi berkoalisi baik secara kepartaian, maupun personal.
Bahkan beberapa partai yang memiliki wakil di DPRD Garut belum menentukan calonnya yang akan diusung di Pilkada tahun 2024 ini. Diantara partai politik yang belum mengusung calonnya itu yakni Golkar, PKB, Gerindra, dan Demokrat. Sedangkan yang sudah menentukan calonnya adalah PKS mengusung dr. Helmi Budiman (Ketua DPD PKS), PDI Perjuangan menugaskan Yudha Puja Turnawan (Ketua DPC PDIP) dan PPP memberikan SK untuk pencalonannya kepada Yudi Lasminingrat selaku Ketua DPC PPP.
Akibat masih adanya Parpol yang belum menetapkan calonnya yang akan maju di Pilkada itu, membuat kondisi politik di Garut masih cair karena belum ada koalisi yang paten. Hal ini pula membuat sebagian bakal calon (Balon) galau hingga memaksa mereka terpaksa merapat ke beberapa partai.
” Semalam saya pertemuan dengan Pak Nadiman, beliau sempat meminta apakah ada peluang untuk beliau dari PDI Perjuangan. Tentu ada beberapa persyaratan, tentu masih secara lisan ya dan beliau menyanggupi. Tapi kan saya juga harus menghargai proses di Golkarnya, saya tidak bisa sekonyong konyong seperti membajak, ” tutur Yudha, ditemui di sela Rakercab PDIP Garut di Hotel Agusta Cipanas Garut Selasa (16/07/2024).
Seperti diketahui Nadiman merupakan salah satu Balon yang mendapatkan penugasan dari Partai Golkar untuk mencari teman koalisi dan pencalonannya tengah disurvei oleh partai berlambang pohon beringin beserta 4 balon lainnya yang sama sama mendapatkan penugasan.
Selain sebagai Balon Bupati dari Partai Golkar, Nadiman juga direkomendasi oleh PAN sebagai Balon untuk mencari partai koalisi karena suara PAN hanya mendapat 2 kursi sedang PDIP 4 kursi.
” Golkar juga belu jelas ke siapa apaka ke Pak Nadiman, Pak Syakur atau Pak Ade Najmulloh, sejauh ini masih sangat cair dan saya masih wait and see, tapi kalau saya tentu saja harus menjaga marwah PDI Perjuangan. Kalau saya tidak ada yang meminang saya harus mencari alternatif calon lain dan harus ber KTA PDI Perjuangan kalau eksternal dan harus mau konferensi pers menyatakan sudah menjadi kader PDIP dengan menunjukan KTA, ” tegas anggota DPRD Garut itu.
Balon lain yang masih belum jelas nasibnya karena belum mendapatkan rekomendasi sebagai calon dari partai yang dilamarnya yakni Abdusy Syakur Amin, Dudung Sudiyana, Ade Najmulloh, H. Uu Saepudin, Resha, Yudi Darajat, Dadan Hidayatulloh (Ketua DPC PKB) dan yang lainnya.
Menurut Yudha Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) IV dan V itu merupakan bagian dari agenda konsolidasi internal partai menjelang Pilkada 2024.
“Saya sebagai Ketua DPC pertama-tama ingin menyolidkan dulu struktural PDI Perjuangan di Kabupaten Garut, khususnya yang diundang di rakercab ini kepengurusan PAC, jadi belum sampai ke ranting dan anak ranting. Nanti akan ada rakor untuk itu,” jelasnya.
Yudha menegaskan bahwa Rakercab ini juga membahas berbagai program kerakyatan, konsolidasi internal, dan strategi pemenangan Pilkada.(Asep Soe)