GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Oban Sobana, Kepala Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang, terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Garut dalam Musyawarah Cabang ke IV Apdesi Kabupaten Garut yang digelar di Hotel Santika, Rabu (20/7/2022).
Oban terpilih menjadi Ketua Apdesi setelah unggul dalam pemungutan suara yang digelar dalam Muscab tersebut dengan raihan suara sebanyak 218 suara, sementara lawannya Asep Sofyan Kepala Desa Mulyasari Bayongbong meraih 161 suara dengan suara tidak sah sebanyak 6 suara.
Ditemui usai pemilihan, Oban Sobana mengungkapkan, salahsatu langkah yang diambil olehnya adalah dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan para kepala desa untuk bisa melakukan pemetaan potensi desanya masing-masing.
Desa Sukalaksana yang dipimpin Oban sendiri, saat ini dikenal dengan desa yang berhasil meraih berbagai penghargaan hingga tingkat nasional.
Salah satu unggulan Desa Sukalaksana adalah Desa Wisata Ciburial yang berhasil meraih juara ketiga lomba desa wisata yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Desa yang lain juga harus maju dan mandiri, dalam waktu dekat saya akan kumpulkan semua desa dan gali potensi desa masing-masing,” katanya.
Oban berharap, semua desa di Garut bisa memiliki produk unggulan masing-masing. Karena, Oban melihat semua desa di Garut memiliki potensi yang besar. Apalagi, pemerintah provinsi juga telah meluncurkan program One Village One Company.
“Nanti kita adakan ekspo untuk menampilkan produk unggulan masing-masing desa,” katanya.
Oban menuturkan, sukses Desa Sukalaksana meraih berbagai prestasi hingga tingkat nasional, akan ditularkannya kepada desa-desa lain di Garut. Termasuk soal pengembangan desa wisata.
“Berpikir soal desa wisata itu tidak perlu yang wah, saya sendiri sejak 2010 berangkat dari potensi desa yang ada, menyajikan tentang desa yang tidak neko-neko,” katanya.
Oban mencontohkan, di desanya, ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) saja, bisa dijual sebagai event wisata, terutama bagi wisatawan asing dari Jerman, karena wisatawan asing sangat tertarik dan menikmati suasana Pilkades.
“Jadi tidak perlu sampai harus bikin air terjun atau yang susah, banyak potensi yang bisa dikembangkan sebenarnya,” katanya.(*)
