Kemenparekraf Gelar Diskusi Pemanfaatan Infrastruktur Digital Guna Dongkrak Potensi Sektor Fesyen,

  • Whatsapp

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Hariyanto

GARUT, KABARNUSANTARA.ID-
Sejak empat tahun silam Kabupaten Garut telah menjadi bagian dari kabupaten/kota kreatif bersama sejumlah kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Ada beberapa
subsektor di Kabupaten Garut yang dianggap kuat, di antaranya fesyen, kriya, kuliner, dan seni pertunjukan.

Bacaan Lainnya

Demikian dikatakan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Hariyanto, usai menghadiri acara Forum Diskusi Pemanfaatan Infrastruktur Digital Bagi Pelaku Kreatif Subsektor Fesyen di Kabupaten Garut bertempat di ballroom Hotel Harmoni, Tarogong Kaler, Jumat (25/2/2022).

Menurut Hariyanto, untuk lebih mendongkrak potensi yang ada di salah satu daerah, termasuk Garut, pihaknya berkewajiban untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang ada, terutama yang sudah terlihat kuat, salah satunya sektor fesyen. Kedepannya tentu akan ada beberapa kegiatan lain yang kan
dilaksanakan seperti Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Para Pelaku Ekonomi Kreatif yang rencananya akan dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Sandiaga Uno.

“Tidak hanya UKM, sasaran kami seluruh ekonomi kreatif baik sebagai individu, sebagai komunitas, bahkan sebagai lembaga adat bisa didorong oleh
Pemda. Intinya, semua pihak baik pelaku UMKM termasuk juga pelaku-pelaku usaha sektor lainnya harus mendapatkan dorongan sehingga akan lebih
termotivasi,” ujar Hariyanto.

Dorongan terhadap Kabupaten Garut untuk bisa meraih predikat kota kreatif, tuturnya, dilakukan agar Garut bisa lebih mengembangkan berbagai potensi
produk lokal yang menjadi ciri khas daerahnya. Banyak subsektor yang bisa dikembangkan di Garut akan tetapi nantinya akan diarahkan agar difokuskan
satu subsektor saja. 

Hariyanto meminta agar para peserta kegiatan forum diskusi yang jumlahnya ada 120 orang ini benar-benar bisa memanfaatkan kegiatan ini sebaik-
baiknya. Apalagi pesertanya terdiri dari berbagai kalangan yang memang erat kaitannya dengan tema kegiatan seperti para pelaku usaha ekonomi kreatif
dan juga perwakilan dari satuan kerja perangkat daerah di Garut.

Sebelumnya, tambah Hariyanto, Kabupaten Garut sudah lama mengajukan untuk mendapatkan predikat kabupaten kreatif dari Kemenparekraf dengan
mengusulkan ciri khasnya yakni fesyen, kriya, kuliner, dan seni pertunjukan. Namun sampai saat ini belum lolos karena ada beberapa persyaratan yang
belum dilengkapi.

“Namun tahun 2022 ini, kita harapkan Kabupaten Garut dengan penilaian oleh tim independen bisa lolos mendapatkan predikat kabupaten kreatif dari
Kemenparekraf Republik Indonesia.

Tahun ini Garut akan mendapatkan legasi dari negara melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai
kabupaten kreatif Indonesia,” ungkapnya.

Diungkapkannya, kota/kabupaten di Indonesia yang sudah mendapatkan predikat kota kreatif saat ini baru ada 21. Dari jumlah tersebut, 2 di antaranya
di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Majalengka dengan ciri khas seni pertunjukan, dan Kota Bandung dengan ciri khas kulinernya.

Menurutnya, untuk berikutnya Kabuoaten Garut bisa lolos seleksi mendapatkan predikat kabupaten kreatif yang nantinya akan memberikan banyak manfaat
untuk pengembangan berbagai potensi daerahnya, termasuk akan mendapatkan bantuan anggaran. Keuntungan lainnya, ke depannya Garut juga akan
mendapatkan legalisasi dari negara sebagai kabupaten kreatif, kemudian memiliki peluang untuk mengembangkan jejaring dengan kabupaten kota lainnya.

Adanya dorongan dari Kemenparekraf agar Garut bisa lolos menjadi kabupaten kreatif, mendapat apresiasi anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah. Ia
menilai Kabupaten Garut sangat layak mendapatkan predikat tersebut mengingat Kabupaten Garut memiliki banyak potensi yang perlu didukung dan dibantu
pengembangannya oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Garut itu memiliki banyak ciri khas dan banyak pelaku usaha ekonomi kreatifnya.
Pemerintah pusat memiliki anggaran untuk menjalankan program pengembangan potensi ekonomi kreatif di daerah, khususnya di Kabupaten Garut,” kata Ferdy.(Jay).

Pos terkait