Kado Ulang Tahun Gubernur Dedi Mulyadi: Luncurkan Program “Jabar Nyaah ka Indung”, ASN Wajib Angkat Ibu Asuh

BANDUNG, KABARNUSANTARA.ID – Ulang tahun ke-54 Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi momentum istimewa bagi kaum ibu yang selama ini terpinggirkan. Di hari spesialnya, Jumat, 11 April 2025, Gubernur Dedi menghadiahkan program sosial baru bertajuk “Jabar Nyaah ka Indung”, yang mewajibkan seluruh ASN dan pegawai BUMD di Jawa Barat untuk mengangkat ibu asuh.

Program ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap ibu-ibu yang hidup dalam keterbatasan — miskin, lansia, ditinggal suami, dan harus berjuang sendiri. Melalui gerakan ini, satu ASN akan bertanggung jawab langsung atas satu sosok ibu asuh, membantu memenuhi kebutuhan dan memperhatikan kesejahteraannya.

“Memuliakan ibu adalah sumber kebahagiaan hidup. Dan kemuliaan seorang anak terlihat dari bagaimana ia memuliakan ibunya,” ujar Gubernur Dedi lewat unggahan Instagram @dedimulyadi71, Jumat pagi.

Salah satu ASN yang langsung merespons cepat adalah Kepala DP3AKB Jawa Barat, Siska Gerfianti, yang akrab disapa Doksis. Bahkan sebelum program ini resmi dicanangkan di Bale Pancaniti, Cianjur, siang tadi, ia sudah lebih dulu mengangkat tiga ibu asuh.

“Saya mohon maaf datang terlambat. Sebelum ke sini saya sempat menemui dan menyerahkan dukungan simbolis untuk para ibu asuh saya,” ujar Doksis saat menghadiri acara halal bihalal di kantor BKKBN Jabar.

Mengapa tiga sekaligus? Doksis menjawab lugas: “Saya merasa punya tanggung jawab lebih, karena saya juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Jabar dan Ketua Tim Pembina Posyandu. Masing-masing ibu asuh mewakili posisi tersebut.”

Tak hanya DP3AKB, beberapa daerah sudah lebih dulu tancap gas. Kabupaten Bandung mengawali program sehari sebelumnya, sementara Karawang dan Cimahi mencanangkan di Jumat pagi ini.

Doksis pun menyatakan seluruh ASN di lingkungan DP3AKB siap mengikuti jejaknya. Koordinasi dengan TP PKK kabupaten/kota juga sudah dilakukan. “Kami siap menyukseskan program ini. Ini bukan sekadar program kerja, tapi gerakan kasih sayang yang hidup,” tegasnya.

Program “Jabar Nyaah ka Indung” dirancang untuk dilakukan secara massal. Dedi Mulyadi berharap semua ASN memiliki data dan tanggung jawab terhadap ibu yang mereka asuh.

“Semoga ini jadi jalan terang untuk membahagiakan para ibu di Jawa Barat yang selama ini berjalan dalam kesunya,” ujarnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan