Dalam Pertemuan Terbatas Pengurus PBSI dan KONI Bahas Pelantikan Hingga Pembinaan Atlet

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Pasca penyusunan pengurus sejumlah pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan silaturahmi dengan Ketua KONI Kabupaten Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., Kamis (04/02/21).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua terpilih PBSI Kabupaten Garut Dodi Gustari hasil Muskab menyebut, dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan pengurus PBSI Garut itu untuk menyusun rencana pelantikan dari hasil Muskab periode 2020-2024.

Bacaan Lainnya

“Kami bersyukur kunjungan silaturahim kami langsung disambut baik oleh Ketua KONI kabupaten Garut,” jelas Dodi melalui pesan singkatnya yang diterima belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut Dodi menyebut kedua belah pihak membahas tentang Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Pengurus Bulutangkis Indonesia Kabupaten Garut untuk tahun 2021 ini.

“ Selain menentukan waktu untuk pelantikan pengurus PBSI Garut dari hasil muskab, tadi juga kita membahas mengenai Rakerda, guna menjalankan roda organisasi kearah yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara disisi lain Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng menjelaskan bahwa pihaknya secara detail memaparkan tentang visi dan misi Koni Garut agar bisa didukung dan sinkron dengan PBSI Garut.

“Dalam pertemuan tadi saya menyampaikan visi dan misi koni agar sejalan dengan PBSI, selanjutnya kita membahas persiapan pelantikan PBSI yang akan sekaligus bersamaan dengan raker PBSI,” ujar Syakur melalui pesan instan Whatsapp belum lama ini.

Bahkan ia menyebut jika pelantikan tersebut tergantung pada ijin dari tim satgas covid 19 Kabupaten Garut. ” Kami juga membahas persiapan latihan atlet untuk babak kualifikasi Porda 2022. Koni juga memberikan penjelasan, mekanisme, proporsi tentatif bantuan koni untuk PBSI,” Jelas Syakur.

Selain itu orang yang juga menjabat sebagai Rektor Uniga itu juga berharap, event pertandingan kompetisi bisa dilakukan secara rutin, teratur, berjenjang dan berkesinambungan.

“Pembibitan dan pembinaan atlet bersma klub bisa lebih intensif, pencarian dana bagi kegiatan klub dan kompetisi,” pungkasnya.

Pos terkait