TASIKMALAYA, KABARNUSANTARA.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya selama dua jam pada Jumat (15/4) petang hingga malam mengakibatkan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya kebanjiran. Ruang perawatan pasien dan sleuruh halaman RSUD tergenang.
Pantauan kumparan, seluruh pasien dan perawat kaget. Mereka akhirnya terpaksa bertahan dengan berada di atas meja dan diam di atas tempat tidur dalam bangsal.
Genangan air mencapai 50 sampai 60 centimeter di semua ruangan dan jalan lorong-lorong bagian dalam rumah sakit. Dilorong rumah sakit atau ruang hijau dan selokan antar bangunan ruangan rawat inap mencapai 1 meter.
Terlihat tong sampah plastik, alat-alat kesehatan dari plastik seperti cairan infus mengambang di genangan air seluruh ruangan lantai 1 rumah sakit milik Pemkot Tasikmalaya tersebut. Beruntungnyaa tidak ada pasien COVID-19 di sana. Di ruangan Mawar dan Aster RSUD terlihat keluarga pasien sibuk berhamburan keluar karena genangan air tak pernah surut sampai malam ini.
Sementara di ruangan lainnya seperti laboratorium, poliklinik dan bougenville pun sama tergenang air . Para keluarga pasien terlihat sibuk menyelematkan pasien yang sedang dirawat supaya tak kebanjiran.
Puluhan pasien yang sedang dirawat terlihat masih bertahan karena masih berharap genangan banjir akan surut.
Salah seorang keluarga pasien di ruang Mawar RSUD Tasikmalaya. Evi (56) mengatakan, ia melihat air keluar dari toilet pasien.
“Tadi katanya banjir akibat saluran drainase. Saya lihat sekali air keluar hampir di semua WC pasien ya kalau kata pegawai di sini katanya meluap air di Sungai Cimulu samping rumah sakit dan selokan pada rusak di rumah sakit,” ujar Evi.
Sementara itu, keluarga pasien lain Meli (45) menuturkan saat itu dia hendak berbuka puasa namun tiba-tiba banjir seketika memasuki area rumah sakit.
“Saya tadi mau buka puasa, tiba-tiba hujan deras dan air langsung mengepung seluruh ruangan setinggi 50 sampai 60 centimeter. Kita pada kaget semua perawat dan pasien di sini, karena khawatir genangan air akan lebih meninggi,” ujarnya. .
