GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Pengelola Taman Satwa Cikembulan (TSC) Kadungora, Garut, Jawa Barat langsung lakukan langkah antisipasi penyebaran virus covid-19 atau corona dengan menutup sementara kunjungan wisatawan ke lokasi konservasi, rekreasi dan edukasi favorit di Garut tersebut.
Menurut Manajer TSC Rudi Arifin, kebijakan menutup sementara kunjungan wisatawan ke taman satwa satu-satunya di Jawa Barat itu diambil tanpa menunggu perintah atau himbauan pemerintah.
“Begitu ada kabar virus corona ini mulai mewabah, kami langsung lakukan langkah antisifasi dengan menutup sementara kunjungan ke sini. Kami pun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lokasi taman satwa, untuk menjaga kesehatan karyawan, maupun hewan,” tutur Rudi, dihubungi via telepon, Jum’at (20/03/2020).
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, lanjut Rudy, kegiatan kebersihan pun ditingkatkan, untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, juga memasang poster mengenai cara membersihkan tangan yang baik, dan menyediakan hand sanitizer di setiap toilet dan tempat cuci tangan.
“Kebersihan terus kita tingkatkan untuk menjaga kesehatan penghumi taman satwa,” katanya.
Ditambahkan Rudy, penutupan sementara itu menjadi masalah tersendiri bagi objek wisata yang banyak memerima titipan satwa dilindungi dari pemerintah itu.
“Bagi kita sebetulnya dilematis. Libur itu brrarti tidak ada donasi untuk pakan hewan, kan tetap libur juga hewan mah harus dikasih pakan, pegawai kasihan kalau diliburkan karena mereka punya tanggungan keluarga. Mau tidak mau ya keluar dari kocek sendiri,” katanya.
Dikatakannya sejak pemerintah mempublikasikan social distancimg terkait wabah virus corona, tingkat kunjungan turun drastis, misalnya kunjungan terakhir hari Minggu (15/03/2020), sehari sebelum ditutup anjlok hingga 50 persen dibanding hari libur Minggu sebelumnya.
Ia pun mengungkapkan untuk biaya pakan hewan yang jumlahnya hampir 500 ekor itu, mengahbiskan biaya sekitar Rp. 4 juta setiap harinya.
Sedangkan untuk dibuka kembali, lanjut Rudi, masih harus menunggu sampai situasi perkembangan virus covid-19 mereda.
Reporter : Jay
Editor :AMK