dr Helmi Budiman Siapkan Formulasi untuk Bangkitkan Petani Garut

Calon Bupati Garut dr Helmi Budiman saat mengunjungi pabrik pengolahan limbah kulit menjadi pupuk organik cair, di Jalan Gatot Subroto, Suci, Kec. Karangpawitan, Kamis (17/10/2024).

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Calon Bupati Garut dr Helmi Budiman sudah menyiapkan formulasi dan program kerja untuk membantu membangkitkan petani di Kabupaten Garut supaya lebih maju.

Salah satunya yakni membantu para petani dalam menyediakan ketersediaan pupuk, karena saat ini ketersediaan pupuk subsidi di Garut masih belum mencukupi para petani di Kabupaten Garut.

Bacaan Lainnya

“Kita akan memberikan solusi untuk petani yang saat ini rata-rata mengeluhkan bahwa subsidi pupuk ini belum cukup. Ini ada pupuk organik dari limbah kulit yang kualitasnya bagus dan harganya murah,” ujar dr Helmi saat mengunjungi pabrik pengolahan limbah kulit menjadi pupuk organik cair (POC) di Jalan Gatot Subroto, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis (17/10/2024).

Helmi menerangkan, pupuk organik yang dibuat dari limbah kulit ini bisa menjadi solusi, karena selain harganya murah kualitasnya juga sangat bagus. “Ini menjadi solusi petani, karena pupuk cair ini lebih baik dan murah dari pupuk subsidi,” terangnya.

Dengan adanya pengolahan limbah kulit menjadi pupuk organik, kata dia, bukan hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian, juga akan menjadi berbagai solusi, salah satunya terkait pencemaran lingkungan akibat limbah kulit.

“Ini solusi untuk lingkungan kita (pencemaran lingkungan) dan solusi untuk kesejahteraan petani juga,” terangnya.

Helmi menerangkan, dengan adanya produk pupuk organik dari limbah kulit yang dibuat oleh Mandraguna Pusaka Indonesia yang merupakan perusahaan lokal Garut ini juga akan menjadi solusi bagi keinginan Kabupaten Garut menjadi lumbung pangan Nasional.

“Kalau dioptimalkan ini perharinya bisa memproduksi 1-4 juta liter per harinya. Ini bisa mencukupi kebutuhan petani di Garut,” ujarnya.

Dengan adanya produksi pupuk cair dari limbah kulit ini, lanjut dia, ini menjadi potensi Kabupaten Garut yang harus dioptimalkan untuk menyongsong masa depan pertanian dan masyarakat Kabupaten Garut, yang lebih baik, someah, makin maju dan berkelanjutan.

“Kita kedepannya akan menyiapkan programnya, karena ini solusi bagi permasalahan lingkungan, pertanian hingga kesehatan. Jadi kita akan dukung terus,” paparnya.

Sementara itu, Muhamad Rian, pemilik pabrik pengolahan limbah kulit menjadi pupuk organik mengatakan, pupuk organik cair yang dihasilkan dari limbah kulit ini mempunyai kualitas yang bagus dan sudah diuji di beberapa wilayah di Indonesia.

“Pupuk cair ini memiliki kandungan asam amino yang sangat cocok untuk tanaman. Kandungan asam aminonya juga 80 persen,” terangnya.

Dengan kandungan asam amino yang tinggi ini, kata dia, pupuk organik cair ini cocok untuk semua tanaman dan pupuk ini juga bisa menggantikan pupuk kimia NPK yang saat ini sering digunakan oleh petani.

“Pupuk kami ini selain harganya murah, kualitasnya juga sangat bagus,” ujarnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan