GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Relawan tim pemenangan Syakur-Putri pada Pilkada Garut 2024 lalu, meminta seleksi Direksi PDAM bisa bersih dari kepentingan politik, apalagi bagi-bagi jabatan buat tim sukses.
“Kita sepakat dengan Gubernur Dedi Mulyadi yang akan membersihkan BUMD di daerah dari tim sukses,” jelas Aden Aang, Ketua Relawan Baraya Putri menanggapi seleksi direksi PDAM yang digelar Pemkab Garut setelah tiga direksi sebelumnya dipecat.
Aden menegaskan, pemerintah daerah telah membentuk tim seleksi yang akan bekerja menyeleksi direksi baru. Aden berharap semua pihak, terutama tim yang mengantarkan Syakur-Putri menjadi bupati dan wakil bupati Garut bisa menjaga kerja tim seleksi agar profesional sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
“Kita punya tanggung jawab moral menjaga Syakur-Putri bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik, termasuk dalam seleksi direksi PDAM,” katanya.
Aden melihat, posisi direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PDAM rawan kepentingan politik diisi oleh timses sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Jika hal ini terjadi, maka pengelolaan BUMD akan sulit dilakukan secara profesional.
“PDAM ini BUMD yang memegang hajat hidup orang banyak, kita ingin PDAM dikelola profesional dan memberi manfaat bagi masyarakat Garut,” katanya.
Aden berharap, Syakur-Putri bisa belajar dari penunjukan Direksi PDAM Garut sebelumnya yang terindikasi sebagai politik balas jasa bupati kepada mantan Ketua KPU Garut.
“Mata air paling besar yang digunakan PDAM itu ada di Bayongbong, tapi masyarakat Bayongbong seperti tidak merasa kehadiran PDAM,” jelas Aden yang juga berasal dari Ponpes Najaahan Bayongbong. (*)