Meriahkan Tahun Baru 1 Muharam 1445 Hijiriyah, Pesantren Al Kubro Santuni Anak Yatim

  • Whatsapp
H. Beben Ridwan saat potong tumpeng di Pesantren AL KUBRO, Kp. Tanjung, Desa Pasawahan, KecamatanTarogong Kaler (Dok : Istimewa)

GARUT, KABARNUSANTARA.ID.- Ada makna tersendiri dalam menyambut tahun baru Islam, 1 Muharam 1445 H/2023 M di lingkungan Pesantren AL KUBRO, Kp. Tanjung, Desa Pasawahan, KecamatanTarogong Kaler. Pimpinan pesantren H. Beben Ridwan secara khusus mengumpulkan warga di lingkungannya berikut lebih dari 50 anak yatim untuk membuat acara menyambut datangnya tahun baru Hijiriyah, Rabu sore, (19/07/23), di halaman madrasah miliknya.

Acara diawali dengan sholawat dan doa bersama dipimpin oleh Ceng Arif Mujahid, yang juga pengasuh di pesantren tersebut. Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh H. Beben dan langsung diberikan kepada para pengasuh pesantren dan tokoh pemuda di lingkungan sekitar pesantren. Selanjutnya secara bersama sama para peserta acara terdiri para ibu dan bapak menyuapi anak anak yatim dengan nasi tumpeng yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk acara tersebut.

Bacaan Lainnya

Beberapa anak yatim tampak terharu dan meneteskan air mata saat disuapi nasi dan lauk pauknya oleh ibu ibu, bapak bapak dan pemuda dengan penuh perhatian tersebut. Sebagian lainnya tampak antusias dan gembira mengikuti acara yang jarang terjadi ini.

Selain makan bersama dengan penuh keceriaan, H. Beben yang juga Wakil Ketua DPC. PPP Kab. Garut, atas nama pesantren yang dipimpinnya juga membagikan musaf Al Qur’an, peralatan sekolah, makanan dan  uang semua untuk anak anak yatim tersebut.

Menurut H. Beben, acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur pada monentun Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 H/2023 M, sekaligus kepedulian kepada anak yatim yang disatu sisi sebagai kewajiban untuk menyantuni mereka, tetapi pada saat yang sama juga merupakan ladang ibadah bagi kita.

Kemeriahan kegiatan satu muharam Pesantren AL KUBRO, Kp. Tanjung, Desa Pasawahan, KecamatanTarogong Kaler. Pimpinan pesantren H. Beben Ridwan (Dok : Istimewa)

“Ini sebagai bentuk renungan tahun baru hijiriyah. Kita yang lebih beruntung, punyak keluarga, punya rejeki lebih untuk memelihara dan menyantuni mereka, karena jika kita membiarkan anak yatim sedangkan kita hidup berkecukupan, maka ibadah kita pun tidak akan diterima oleh Alloh, bahkan kita akan termasuk orang yang mendustakan agama, “kata Beben kepada para mustami.

H. Beben yang belakangan juga didapuk menjadi Direktur Eksekutif Raden Marlan Centre (RMC) untuk pemenangan Raden Marlan sebagai  Anggota DPR-RI dari PPP dapil Kab.Garut, Kab. Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, juga berharap acara yang dia laksanakan bisa menjadi tradisi bagi masyarakat untuk senantiasa menyantuni anak yatim dan memperhatikan masa depannya.

“Menyantuni anak yatim dan membantu orang orang yang tidak beruntung secara ekonomi seharusnya menjadi tradisi masyarakat kita, bagaimanapun keadaannya” pungkas Beben. (Slamet Timur)***

Pos terkait