GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Jelang musim penghujan yang biasanya diikuti dengan banyaknya bencana alam di Kabupaten Garut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Garut, menggelar pelatihan bagi para anggotanya dalam melakukan penanggulangan bencana.
Pelatihan kali ini, terbilang berbeda karena para kader Tagana dilatih penanggulangan bencana berdasarkan 8 klaster penanggulangan bencana yang telah ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat Keputusan BNPB Nomor 173 tahun 2015.
Ketua Tagana Kabupaten Garut, Sana Santana mengungkapkan, ada 8 kluster penanggulangan bencana yang ditetapkan BNPB. Delapan klaster tersebut diantaranya adalah kesehatan, pencarian dan penyelamatan, logistik, pengungsian dan perlindungan, pendidikan, sarana dan prasarana, ekonomi dan pemulihan dini.
Pelatihan kader berbasis klaster penanggulangan bencana tersebut, menurut Sana dilakukan untuk meningkatkan kompetensi kader dalam penanggulangan bencana. Sehingga, pada saat bencana terjadi para kader sudah bisa menempatkan dirinya dalam klaster-klaster yang telah ditetapkan BNPB.
“Ada 23 orang anggota muda yang mengikuti pelatihan ini, pematerinya didatangkan dari Tagana Training Centre Bogor,” jelasnya.
Sana menyampaikan, pembagian klaster penanggulangan bencana, memudahkan upaya penanggulangan bencana. Karena, para relawan sudah bisa langsung melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan klaster yang telah ditetapkan. Selain itu, para kader pun bisa memiliki spesialisasi tugas bagi dirinya masing-masing.
“Semua kader harus faham tiap-tiap klaster yang ada, tapi mereka bisa memperdalam dan mengambil spesialisasi tugas sesuai dengan kemampuan mereka, bisa saja ada yang spesialisasi kesehatan, pendidikan hingga pencarian dan penyelamatan,” kata Sana.
Sana berharap, dengan adanya peningkatan kompetensi para anggota Tagana sesuai dengan klaster-klaster penanggulangan bencana, maka upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Garut bisa lebih baik lagi.
Pelatihan penanggulangan bencana berbasis klaster oleh Tagana Kabupaten Garut sendiri, digelar selama tiga hari dengan mengambil tempat Taman Makam Pahlawan Tenjolaya di Kelurahan Tenjolaya Kecamatan Tarogong Kidul. Para kader, secara intensif diberi pemahaman dan latihan lapangan soal klaster penanggulangan bencana.
Reporter : AMK
Redaktur : AMK