Curhat Buruh Pabrik di Garut Tetap Bekerja Ditengah Ancaman Wabah Corona

ilustrasi (Antaranews)

GARUT,KABARNUSANTARA.ID – Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat.

Penetapan status itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 443/Kep.189-Hukham/2020 tentang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Deases 19 (Covid-19) di Jawa Barat yang ditandatangi Ridwan Kamil, Kamis (19/3/2020). 

Bacaan Lainnya
banner 300600

Dalam Surat Keputusan Gubernur itu status keadaan tertentu darurat wabah Covid-19 ditetapkan sejak tanggal penetapan surat tersebut, yakni 19 Maret 2020. Berlaku sampai 29 Mei 2020 dan dapat diperpanjang, ataupun di perpendek sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan darurat bencana di lapangan.

Namun status tersebut seakan tidak dihiraukan oleh sejumlah perusahaan dan pabrik di Kabupaten Garut. 

hingga Senin (23/3/2020) sejumlah buruh pabrik tetap masuk seperti biasanya. 

Tiara salah satu karyawan pabrik sepatu di Kabupaten Garut misalnya. Ia mengaku harus tetap bekerja walau dengan keadaan was-was lantaran wabah virus tersebut telah menyerang sejumlah orang di Kabupaten Garut.

“Mau gimana lagi, kebijakan perusahaan seperti itu. Virus masih ada, produksi sepatu jalan terus, bismillah aja,” katanya.

Sementara itu Dini salah satu karyawan pabrik garmen berharap virus Corona bisa segera berkurang. Sehingga para pekerja tidak khawatir saat bekerja.

“Saya sendiri takut kalau virus itu kena ke kita, karena kan gak ada yang tahu virus itu sudah menular apa belum. Semoga Corona bisa segera berkurang kalau bisa menghilang,” terangnya.

Menurut data terakhir, status Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona di Kabupaten Garut Jawa Barat berjumlah 24 orang. Sementara untuk pasien Dalam Pengawasan (PDP) keseluruhan ada lima orang pasien.

Untuk itu, Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat pun meminta warga untuk melaksanakan social distancing.

Yakni menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia, menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

“Kita batasi komunikasi sosial, interaksi secara langsung, di rumah saja kecuali ada hal-hal yang urgen yang tidak bisa ditinggalkan. Mudah-mudahan dengan penerapan Social Distancing ini, sebagaimana dilakukan beberapa negara dan berhasil, kita di Garut bisa menekan angka penyebaran virus tersebut,” ucapnya. (*)

Reporter : Ade Indra

Editor : AMK

Pos terkait

Tinggalkan Balasan