Corona Bikin 10 Juta Warga Jabar Harus ‘Disuntik’, Kang Emil Sedih

  • Whatsapp
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/7/20)

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pagi ini menerima kunjungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di hadapan orang nomor 1 di RI itu, Ridwan Kamil menyampaikan kesedihannya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengawali acara dengan pemaparan darinya. Mulai dari progres penanganan wabah COVID-19 hingga kondisi perekonomian di Jabar saat ini.

Ketika dia mulai membahas ekonomi, Kang Emil mulai mengutarakan kesedihannya. Kang Emil sedih lantaran selama pandemi penduduk Jabar yang menerima bantuan dari pemerintah meningkat drastis.

Bacaan Lainnya

“Dari sisi ekonomi saya agak sedih nih Pak. Sebelum COVID-19, subsidi hanya 25% kepada populasi, sekarang 72% rakyat Jawa Barat tangannya di bawah,” ucapnya dilansir melalui tayangan langsung dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/20).

Saat ini total penerima bantuan di Jabar mencapai 10.792.186 KK. Angka itu setara 72% dari total KK yang ada di Jabar yang jumlahnya sekitar 14 juta KK.

“Jadi bapak bisa bayangkan dari 50 juta (penduduk) hampir 3/4-nya itu sekarang posisinya meminta bansos. Jadi total penerimanya 10,7 juta, padahal kepala keluarga di Jabar yang merupakan penduduk terbesar di Indonesia ini hanya 14 juta,” imbuhnya.

Penerima bansos yang dijelaskan Kang Emil itu terdiri dari PKH sebanyak 1,6 juta KK, BPNT 2,5 juta KK, BPNT Perluasan 977,9 ribu KK, Bansos Tunai (BST) 1,36 juta KK, Bantuan Sembako 324.354 KK, BLT Dana Desa 1,04 juta KK, Bansos Provinsi DTKS 232.684 KK, Bansos Provinsi non DTKS 1,39 juta KK, Bansos Kabupaten/Kota 1,29 KK.

“Dan saya ucapkan terimakasih kepada Bapak, kami mendapatkan pinjaman daerah yang filosofinya sebenarnya menggantikan uang yang terpakai untuk COVID-19. Sehingga program lama bisa dihidupkan untuk menggerakkan ekonomi sampai Desember,” pungkasnya.

Pos terkait