Yudha Berikan Insentif Puluhan Kader PKK Pemburu Bayi Stunting di Margawati

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID–. Tingginya angka Stunting di Kabupaten Garut mengundang keprihatinan anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Yudha Puja Turnawan, dengan memanfaatkan momemtum Reses masa Sidang II tahun 2022 dengan mengunjungi puluhan kader PKK dan masyarakat lainnya di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota. 

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan tersebut, Yuda memotivasi puluhan kader PKK untuk bersungguh sungguh dalam membantu program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting di daerahnya. Untuk itu, Ia memberikan insentif tambahan bagi para kader PKK dalam pencarian bayi stunting.

“Saya barusan memberikan bingkisan sembako dan insentif tambahan sebesar Rp. 2,7 juta bagi para kader yang tersebar di 27 RW, hal ini agar para kader bisa lebih semangat dalam percepatan penurunan stunting di Kelurahan Margawati, ” ungkapnya, Selasa (07/06/ 2022).

Menurut Yudha, Kader ini menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan, sudah sewajarnya mendapatkan penghargaan yang layak

Ia juga mengaku mendapat curhatan dari ibu ibu kader, bahwa di kelurahan Margawati ini masih banyak lansia yang tidak mendapatkan bantuan apapun

” Insyallah nanti saya akan bersama Dinsos dan Disdukcapil akan belusukan menginventarisir lansia, untuk melakukan perekaman. Karena ada beberapa yang tidak memiliki surat kependudukan. Ini harus menjadi perhatian khusus, agar nantinya mendapatkan data perbaikan dari Dinas Capil dan Dinas Sosial,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua PKK Kelurahan Margawati, Lina Herlina, mengaku senang dengan adanya perhatian dari anggota DPRD dari Dapil satu tersebut.

” Tentu kami sangat senang mendapatkan kunjungan dan perhatian dari Pak Yudha ini, mudah mudahan anggota DPRD yang lain juga melakukan hal yang sama,’ katanya.

Lina juga  menjelaskan, pihaknya bersama para kader mulai bergerak mencari bayi bayi stunting.

” Mulai hari ini kami bergerak di empat RW mencari bayi bayi stunting, kami belum mendapatkan data rekap bayi yang stunting,” terangnya.

Dalam reses di kantor Kelurahan Margawati itu, Yudha banyak menerima aspirasi, diantaranya, informasi dari kader PKK bahwa alat ukur dan alat tombangan di posyandu posyandu sudah tidak layak pake.

Karenanya Yudha meminta kepada Ketua PKK untuk segera melayangkan proposal pengajuan. (Jay).

Pos terkait