Wisata Talangseng Jadi Trend Baru di Garut

  • Whatsapp
Bupati Garut saat meninjau wisata Talangseng ( Dok : Humas Pemkab Garut )

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Pemerintah Kabupaten Garut sedang gencar memanfaatkan berbagai aspek untuk dijadikan destinasi wisata di Jawa Barat. Salah satu destinasi terbaru saat ini adalah sebuah saluran DAS Irigasi yang terletak di Blok Talangseng Kampung Ciburuy Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang diresmikan langsung oleh Bupati Garut pada Sabtu, (4/7/20) kemarin.

Lokasi yang berada di kawasan persawahan itu memang menyimpan potensi yang memadai dalam menarik minat wisatawan, terlebih dengan kondisi yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, membuat destinasi Talangseng bisa dijadikan sebagai alternatif liburan bagi keluarga.

Bacaan Lainnya
Objek wisata baru Talangseng ( Dok : Humas Pemkab Garut )

Herman Dzikri (25), salah satu pengunjung dari cilawu menyebut jika ia sangat menikmati pemandangan sawah yang terhampar dan jembatan yang juga bisa digunakan untuk olahraga repling.

“Kalo akses jalan memang agak jauh tapi kalo sampai sini terbayar dengan pemandangan dan udaranya yang segar, kawasannya hijau semua, enak dipandang,” ujarnya.

Obek Wisata air yang belum lama dibenahi ini, ramai pengunjung dan langsung bisa menyaksikan aktivitas anak-anak desa di Ciburuy yang bermain air di sana.

Bahkan para pengunjung juga bisa melihat aktivitas para petani secara langsung dari dekat, di persawahan samping DAS yang berada di dua kecamatan, antara kecamatan Garut Kota (Margawati) dan Kecamatan Cilawu (Ngampalng Sari) itu.

Disisi lain Bupati Garut, Rudy Gunawan di lokasi untuk peresmian wisata Talangseng mengungkapkan bahwa ke depannya ia beserta jajaran akan mengembangkan kawasan tersebut dengan penyediaan fasilitas yang dibutuhkan.

Kawasan tersebut akan dijadikan sebagai tempat wisata edukasi untuk pemberdayaan dengan diawali memanfaatkan lahan persawahan dan pertanian di sekitar lokasi.

“Untuk pengembangannya, kalau sawah-sawahnya bisa kita beli akan kita beli agar kemudian tidak diubah fungsi dan akan kita jadikan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan). Kalau diubah kan malah jadi tidak indah lagi,” jelasnya.

Kawasan tersebut salah satu daya tariknya kondisi aliran air yang tidak terlalu deras dan cenderung dangkal, sehingga digemari oleh anak-anak dan pengunjung lainnya.

Para pengunjung yang juga memanfaatkan rimbunnya pepohonan sekitar untuk sekedar berteduh menikmati suasana maupun untuk makan bersama.

Reporter : Andi

Editor : AMK

Pos terkait