ACEH, KABARNUSANTARA.ID – Warga di Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, diresahkan dengan munculnya ‘serbuan’ lalat yang penuh di pemukiman mereka, serangan lalat itu terjadi usai Idulfitri 1442 Hijriah, mereka khawatir, lalat tersebut membawa wabah penyakit.
Nasruddin Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya, mengatakan setelah pihaknya melakukan survei ke lapangan usai mendapatkan laporan dari masyarakat, diduga lalat-lalat tersebut berasal dari tempat usaha peternakan ayam yang berjarak 60 meter dari pemukiman warga.
“Hasil survei di lapangan dapat kita simpulkan kurangnya manajemen dalam pemeliharaannya, termasuk dalam penggunaan obat-obatan semprot, disinfektan yang belum maksimal,” ujarnya, Jumat (21/5/21).
Selain itu ia juga menyebut, pihak pengelola peternakan sudah diajak bertemu dan bersedia melakukan penyemprotan yang sesuai prosedur.
“Sampai tiga hari ke depan, mereka berjanji akan melakukan penyemprotan, membersihkan kotoran ayam,” ungkapnya.
Bahkan Nasruddin menegaskan, jika pengelola abai dari janji, pihaknya akan menyurati kembali dan mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan usaha peternakan yang berdiri di Gampong (desa) Lhok Gajah itu.
Serangan lalat terparah menimpa Gampong Lhok Gajah. Tak hanya di halaman, lalat juga masuk ke dalam rumah warga pada siang dan malam hari.
Selain itu, tujuh Gampong di Kecamatan Kuala Batee diantaranya Gampong Ie Mameh, Rumoh Panyang, Alu Pisang, Muka Blang, Krueng Batee, Lama Muda, dan Gampong Keude Baro turut terdampak imbas serangan lalat.
