Warga Garut Harus Waspada Covid 19 Masih Naik Hingga Saat Ini

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sampai dengan hari Selasa, 22 Desember 2020 Pukul 14.30 WIB, bersumber dari data sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, bahwa tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 melakukan pengambilan sampel swab sebanyak 139 orang (sampel) dengan hasil penambahan laporan kasus Suspek Covid-19 sebanyak 31 orang.

“Dari data yang kami terima 9 orang dari Kecamatan Garut Kota, 1 orang dari Kecamatan Karangpawitan, 6 orang dari Kecamatan Tarogong Kaler, 5 orang dari Kecamatan Tarogong Kidul, 2 orang dari Kecamatan Banyuresmi, 1 orang dari Kecamatan Samarang, 1 orang dari Kecamatan Leles, 1 orang dari Kecamatan Cibatu, 1 orang dari Kecamatan Sukawening, 1 orang dari Kecamatan Cilawu, 1 orang dari Kecamatan Limbangan dan 2 orang dari Kecamatan Cibiuk (1 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD dr. Slamet Garut,” ujar Humas Gugus Tugas Covid 19 Yeni Yunita dalam releasenya.

Bacaan Lainnya

Selain itu Yeni menyebut dalam menindaklanjuti hasil testing, tracing dan tracking, berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD dr. Slamet Garut pada sampel sebanyak 138, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 28 orang.

“Kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemantauan (isolasi) bertambah sebanyak 15 orang, hari ini pula telah dilaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 5 orang, yaitu laki-laki (KC-2876) usia 52 tahun dan perempuan (KC-3119) usia 54 tahun dari Kecamatan Garut Kota, laki-laki (KC-2843) usia 79 tahun dari Kecamatan Cikajang dan laki-laki (KC-3395) usia 55 tahun dari Kecamatan Leles serta perempuan (KC-3423) usia 72 tahun dari Kecamatan Kadungora,” jelasnya.

Selain itu Yeni juga merangkum total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 24536 kasus, terdiri dari Kontak Erat 16783 orang, 2171 Kasus isolasi mandiri dan 14612 Kasus discarded atau selesai pemantauan sementara suspek 4308 kasus (320 Kasus isolasi mandiri, 3 Kasus Isolasi RS atau perawatan, 3947 Kasus discarded atau selesai pemantauan dan 38 Kasus meninggal.

“Probable ada 1 kasus meninggal, Konfirmasi + :3444 kasus, (1410 Kasus isolasi RS atau perawatan, 1942 Kasus sembuh dan 92 Kasus meninggal dengan ancaman penularan virus Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya. Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri,” cetusnya.

Sementara upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, melalui tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres.

Pos terkait