Kerua DPC Partai Bulan Bintang Ustad Hudan Mushaffudi
GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Ketua DPC Partai Persatuan Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ustad Hudan Mushaffudin, yakin jika Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) hal itu akan bisa mendongkrak suara PBB, khususnya di Kabupaten Garut.
“Kalau melihat hasil polling, memang suara PBB ini belum bisa beranjak ke posisi yang menggembirakan, tapi masih ada waktu. Nanti akan ada pengungkit suara partai kalau pak Yusril jadi Cawapres. Itu akan jadi pengungkit yang dahsyat bagi PBB ,” ujar Hudan, ditemui saat menghadiri Muskerda Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam(Persis) Kabupaten Garut di kampus STAIPI, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (25/02/2023).
Dicontohkannya, partai lai yang di Pemilu lalu hanya meraih suara partai 20 persen, begitu kadernya nyalon Presiden, suaranya langsung loncat jadi 20 persen.
Begitupun lanjut Hudan, jika Ketumnya maju sebagai Cawapres, maka suara partainya akan meningkat tajam.
” Sekarang ini PBB sedang masif melakukan terobosan bagaimana agar Ketua Umum, Pak Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon wakil presiden. Sekarang ini sudah ada partai yang siap kerja sama, walaupun nanti akan ada pro kontra di tengah ummat tidak apa apa namanya juga politik,” ujarnya.
Ia menambahkan, PBB menargetkan raihan suara 6 persen secara nasional, Jawa Barat dibebani 2 juta suara, dan Garut harus meraih 150 ribu suara, atau 4 kursi di DPRD Garut.
” Kita akan berupaya maksimal di empat Dapil, yang dua Dapil kita lepas lah, karena PBB ini harus logis lihat peluang” ucapnya.
Ditanya soal perubahan Dapil, Hudan menyebut ada keuntungan bagi PBB, seperti halnya untuk Dapil 1 sekarang tidak termasuk Dapilnya kader Persis yang sekarang jadi anggota Dewan tidak ada di Dapil 1.
” Di Tarogong Kidul, Tarogong Kaler ini dulu ada dua kader Persis yang jadi anggota dewan dari partai lain, sekarang jadi tidak satu Dapil, jadi ada harapan besar kader Persis dari PBB bisa meraih satu kursi,” katanya.
Terkait pelaksanaan musyawarah kerja daerah (Muskerda) PD Persis sendiri, kata Hudan, sempat dibicarakan maslah perkembangan politik (siasah). Walaupun Persis bukan partai politik, tapi Persis mendorong kadernya untuk berpolitik.
” Siasah ini bagian dari ibadah, tadi sambutan Ketua PW (Pimpinan Wilayah Persis) juga sama mengatakan siasah itu ibadah. Di keluarga besar Persatuan Islam ini ada aspirasi yang berbeda beda, ada yang di PBB, PAN, PKS, ada yang di P3 dan lain lain,” ungkapnya
Ditambahkannya, Persis menjaga jarak dengan partai politik tapi mendorong kadernya untuk berpolitik. Karenanya dalam Musketda PD Persis ke 3 itu, para kader yang terjun di politik yang tersebar di beberapa partai itu turut diundang. (Jay).