Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Garut Mulai Lakukan Deteksi Virus Varian Baru

  • Whatsapp

Kabar nusantara.id – Penyebaran Covid-19 di kabupaten Garut kian mengkhawatirkan, berdasarkan laporan Tim Satgas Penanganan Covid 19 data  terakhir pekan ini, rata-rata warga yang terpapar berjumlah 200 orang per hari, total kasus positif 13367, dengan kematian 558 kasus. Belum tuntas permasalahan Covid-19, virus varian baru sudah mengancam warga Indonesia termasuk kabupaten Garut.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, untuk mendeteksi penyebaran virus varian baru, Satgas Covid-19 Kabupaten Garut mulai melakukan tracking tracing melalui hasil tes PCR pasien positif virus korona.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan hasil laporan di lapangan dalam satu hari kasus penularan wabah COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat lebih dari 200 orang sehingga menjadi perhatian pemerintah untuk terus mengatasi wabah tersebut.

“Saya sudah meminta laboratorium Rumah Sakit (RSUD dr Slamet Garut, red) untuk memeriksa kemungkinan masuknya virus varian baru di Kabupaten Garut,” kata Helmi.

Helmi mengungkapkan, saat ini belum ditemukan kasus pasien Covid-19 di Garut yang terpapar virus varian baru.

Meski begitu kata Wabup, Satgas Covid-19 Kabupaten Garut tetap melakukan antisipasi terhadap potensi penyebaran virus varian baru di Garut.

“Saat ini belum ditemukan, dan kita terus pantau informasi kalau ada hal-hal yang baru. Jadi yang positif itu kita ambil dan diperiksakan di laboratorium, ada metodenya untuk pemeriksaan virus varian baru,” ujarnya.

Helmi mengingatkan, masyarakat Garut untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan atau penerapan 5M. Di tengah ancaman virus varian baru, outbreak Covid-19 atau virus varian lama semakin meningkat usai lebaran, usai Pilkades dan dan frediksi menjelang lebaran Idul Adha.

Sementara itu, Dini (43) warga Desa Tanjung  Mangkurakyat Kecamatan Cilawu berharap adanya  penyemprotan cairan disinfektan lantaran khawatir dengan melonjaknya kasus Covid-19 saat ini. Apalagi beberapa tetangganya sudah terpapar.

” Beberapa warga yang rumahnya berdekatan sudah ada yang positif, kondisi ini tentu membuat kita khawatir. Apalagi saat ini virus varian baru juga  mengancam,” katanya. (Asep Sudrajat).

Pos terkait