Terjadi Malam Ini Sebuah Fenomena Dimana Bulan Berada Dititik Terjauh Dari Bumi ( Apogee )

  • Whatsapp
NASA/Bill IngallsBulan purnama atau supermoon terlihat, 10 Agustus 2014, di Washington, Amerika Serikat. Supermoon terjadi ketika orbit bulan paling dekat (perigee) dengan Bumi pada saat yang sama penuh.

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Penjelasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bahwa bulan ini akan terjadi beberapa fenomena antariksa di Indonesia yang dilansir dari cnnindonesia.com, salah satunya Apogee Bulan yang terjadi hari ini, Kamis (18/3). Fenomena ini akan terjadi pada pukul 12.09 WIB, 15.09 WITA dan 14.09 WIT. Namun fenomena Bulan ini baru dapat disaksikan ketika terbit sekitar pukul 09.30 waktu setempat dari arah timur laut.

“Berkulminasi di arah utara sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut sekitar pukul 21.30 waktu setempat,” ujar Lapan melalui akun Instagram resminya (18/3). Lebih lanjut Lapan menjelaskan Bulan saat itu berjarak 405.283 kilometer dari Bumi (geosentrik) ketika Apogee Bulan berada di sekitar konstelasi Aries dengan iluminasi 19,9 persen.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : BNPB: Tanah Longsor di Lebak Gedung Sekolah Terdampak

Peneliti Pusat Ilmu Antariksa LAPAN, Rhorom Priyatikanto, mengatakan, fenomena ini berlawanan dengan Perigee yang merupakan titik terdekat Bulan dengan Bumi. “Saat berada pada titik Apogee, maka Bulan akan tampak berukuran lebih kecil,” kata Rhorom. Koordinator Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Emanuel Sungging mengungkapkan bahwa Apogee memang berkaitan dengan fenomena mini moon, sedangkan Perigee berkaitan dengan fenomena super moon.

Akan tetapi, dia berkata dibutuhkan skala tertentu sebelum menyebut bulan sebagai mini moon dan super moon. “Dalam skala tertentu saja bisa dikatakan mini atau super moon,” tutur Sungging. Dikutip situs resmi Lapan, Perige bulan merupakan konfigurasi ketika Bulan terletak paling dekat dengan Bumi. Hal ini disebabkan orbit Bulan yang terbentuk elips dengan Bumi pada titik fokus orbit tersebut.

Baca Juga : warga berbagai wilayah Kongo berbondong-bondong Pergi Ke Gunung Kongo

Fenomena ini terjadi dua kali di bulan Maret, pada tanggal 2 dan pada tanggal 30 Maret pukul 13.23 WIB. Perige Bulan dapat disaksikan selama dua hari sejak 29 Maret pukul 18.40 waktu waktu setempat, dan terbenam pada 30 Maret pukul 19.30 waktu setempat.

Pos terkait