GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Belasan Anggota Dalmas Polres Garut menahan desakan barisan pengunjuk rasa yang didominasi PKL, Mahasiswa, KMB dan Pemuda Pancasila .
Komandan dalmas memerintahkan pasukannya untuk bertahan. Sebaliknya, koordinator pengunjuk rasa, yang berdiri di kap mobil, berseru agar barisan pengunjuk rasa itu mendesak untuk masuk ke area DPRD.
“Masuk masuk masuk!,” teriak massa sambil mendorong puluhan aparat Kepolisian yang membentuk pagar betis di depan kantor Satpol PP, jalan patriot, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat selasa (13/8/2019). Bahkan sempat terjadi aksi saling dorong antara masa dan aparat.
Masa akhirnya berhasil ditenangkan oleh Kabag Ops Polres Garut Apri, dengan meminta kepada pemerintah untuk bisa diterima.
Sementara itu Ketua Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG), Tatang mengungkapkan dalam orasi nya para PKL berunjuk rasa karena tempat mereka berdagang di Jalan Ahmad Yani, Garut Kota, ditertibkan. Akibatnya PKL tidak bisa berdagang kembali.
“Kami juga ingin mengadzani anggota DPRD Garut yang baru, seperti bayi yang baru lahir, agar tidak mendengar bisikan-bisikan setan,” katanya dalam orasi.
Reporter : MD Sumarna