Soal Prabowo-Puan Terkuat Survei Pilpres 2024 Siapa Yang Pantas Jadi Lawan

  • Whatsapp

JAKARTA, KABARNUSNATARA.ID – Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani disebut-sebut dalam hasil survei untuk menjadi pasangan capres-cawapres terkuat untuk Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra mengatakan baru akan mengambil keputusan politik pada waktu yang tepat.

Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menyebut jika yang ada di lembaga survei merupakan gambaran keadaan di tengah masyarakat. Tetapi soal kemungkinan apakah nantinya Prabowo-Puan akan diduetkan, Gerindra masih pikir-pikir.

Bacaan Lainnya

“Pokoknya begini semua survei apa pun yang dihasilkan itukan gambaran dari sebuah potret gambaran dari sebuah keadaan sehingga kami membuat itu sebagai sebuah cara pandang potret keadaan masyarakat hari itu. Tentu saja keputusan politik akan kita ambil pada waktu yang tepat pada suasana yang benar,” ujar Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (01/12/21).

Ia juga menyebut jika penentuan pasangan itu masih menunggu waktu yang tepat ketika mengambil keputusan itu agar nantinya tidak melenceng, keputusan tersebut diharapkan bisa benar-benar tepat.

“Kita ambil pada waktu yang tepat pada suasana yang benar supaya keputusan politik itu tidak melenceng terlalu jauh mudah-mudahan tepat, kira-kira begitu,” ujarnya.

Tak hanya itu Muzani mengatakan, keputusan tepat bisa diambil salah satu indikatornya yakni dengan memantau hasil-hasil lembaga survei.

“Untuk bisa tepat maka survei adalah salah satu indikator atau salah satu cara dari banyak lembaga survei bukan hanya satu kira kira seperti itu,” jelasnya.

Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting merilis tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden terkuat pada Pilpres 2024 mendatang.

“Prabowo paling kuat ketika berpasangan dengan Puan Maharani, Ganjar dengan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono, Selasa (30/11/21).

New Indonesia Research & Consulting juga melakukan simulasi dengan memasangkan tiga capres terkuat yakni Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan, ketiganya berpasangan dengan enam nama yang memiliki peluang kuat maju sebagai calon wakil presiden.

Keenam nama tersebut yakni Puan Maharani, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.

Dari hasil itu pasangan Prabowo-Puan mendapat dukungan terbesar 50,3 persen dibandingkan jika berpasangan dengan nama-nama yang lain. Pasangan kuat lainnya ialah Ganjar-Ridwan Kamil 45,4 persen dan Anies- Agus Harimurti Yudhoyono 34,3 persen.

Menurut Andreas, pasangan Prabowo-Puan merepresentasikan poros koalisi dua partai politik besar yaitu PDIP dan Gerindra. Sedangkan Anies-AHY berpeluang didukung oleh poros NasDem yang dikomandoi oleh Surya Paloh.

“Kuatnya dukungan publik terhadap Prabowo-Puan dan Anies-AHY memperlihatkan mulai terbangunnya dua poros utama,” ungkapnya.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Ridwan Kamil berpeluang didukung oleh partai-partai lain yang belum tergabung dalam kedua poros tersebut. Pasangan lain yang potensial ialah Ganjar-Erick yang memiliki elektabilitas 30,1 persen dan Prabowo-Sandi 21,3 persen. Pasangan lain dengan Anies relatif lebih tersebar dan angka tidak tahu atau tidak menjawab paling tinggi 10,7 persen.

Menariknya, dukungan publik terhadap Airlangga tergolong kecil ketika dipasangkan dengan ketiga nama-nama tersebut. “Tampaknya berat bagi Golkar untuk memimpin poros politik sendiri,” kata Andreas.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 11 hingga 20 November 2021 terhadap 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi, Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pos terkait