GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memanggil seluruh kader PPP yang tidak sejalan dalam mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Garut.
Saat ini PPP sudah memutuskan mengusung pasangan dr Helmi Budiman dan Yudi Nugraha Lasminingrat di Pilkada Garut. Dengan adanya keputusan ini maka seluruh kader wajib mengamankan dan memenangkan pasangan dr Helmi – Yudi.
“Ini keputusan DPP PPP, jadi ini sudah instruksi untuk semua kader untuk memenangkan pasangan dr Helmi – Yudi,” ujar Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saeful Hidayat kepada wartawan usai Kegiatan Rakercab DPC PPP Garut di salah satu hotel di Kabupaten Garut, Minggu (8/9/2024).
Pepep menerangkan, jika masih ada kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai dan memilih mendukung pasangan calon yang lain, pihaknya akan mengumpulkan dan menanyakan terkait sikapnya tersebut.
“Sebelum sanksi, kita akan tabayun dulu kepada yang bersangkutan. Intinya kita ajak bicara dan mendengarkan curhatan yang tidak mendukung itu,” ujarnya.
Menurut Pepep, pengusungan pasangan dr Helmi Budiman – Yudi Nugraha Lasminingrat di Pilkada Garut ini sudah melalui proses sesuai mekanisme partai. Tetapi Pepep juga mengakui bahwa dalam proses penetapan calon yang diusung ini ada pergeseran pengambilan keputusan dan itu tidak melanggar.
“Biasanya di PPP calon yang di usulkan ke DPP ini merupakan hasil Rapimcab. Tetapi ini di balik, diusulkan dulu dan ditetapkan DPP, kemudian dikonsolidasikan melalui Rapimcab ini,” ungkapnya.
Pepep menduga, kader yang tidak sejalan dalam mendukung pasangan calon di Pilkada Garut ini tidak memahami mekanisme yang dilakukan partai dalam menetapkan calon yang diusung di Pilkada ini.
“Tapi saya yakin kader PPP Garut ini akan solid. Kita juga akan terus konsolidasi internal hinggap 27 November nanti,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PPP Jawa Barat, Lucky Lukmansyah Trenggana mengatakan, terkait struktural partai yang tidak taat terhadap keputusan partai dalam mendukung pasangan dr Helmi dan Yudi Lasminingrat ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dan revitasilasi.
“Bisa jadi sampai ada pergantian, jika nanti diketahui mendukung calon lain,” ujarnya.
Lucky menerangkan, sampai saat ini pihaknya masih menjaring informasi terkait adanya struktural partai yang mendukungan pasangan lain di Pilkada Garut ini.
“Jika diketahui dan terbukti melanggar, kita akan langsung proses,” paparnya. (*)