JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang terus mewacanakan perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode, disarankan bekerjasama dengan partai politik untuk mewacanakan isu tersebut, bukan malah menyeret Presiden Jokowi dalam isu tersebut. Hal tersebut, disampaikan oleh koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) Hasanuddin.
“Jika relawan ingin menyuarakan aspirasi, seharusnya bekerjasama dengan parpol, bukan malah menyeret presiden dalam isu ini,” kata Hasan.
Karena, menurut Hasan sikap jokowi terhadap isu ini sudah sangat jelas dan tegas yaitu meminta agar isunya dihentikan. Karena, isu ini sama halnya menampar mukanya sendiri karena dapat menjerumuskannya pada ruang inkonstitusional.
“Presiden Jokowi komitmen menjaga konstitusi dan amanat reformasi 98 bahwa jabatan presiden dibatasi hanya dua periode,” katanya.
Hasan mengingatkan, sebagai presiden saat ini, Jokowi harus bersikap netral pada Pilpres 2024 mendatang, jika tidak Jokowi dapat terseret pada persoalan ketidaknetralan yang bersifat terstruktur, sistematis dan massif, dan hal ini sangat membahayakan Jokowi.
“Makanya kami bersikap kritis pada Jokowi dalam hal isu tiga periode ini, untuk menghindari persoalan serius dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” katanya.
Hasan menambahkan, jika relawan tidak ingin menyuarakan aspirasinya soal jabatan presiden tiga periode melalui partai politik dan lebih memilih menunggu sikap dari Jokowi, maka Hasan melihat lebih baik wacana tersebut dihentikan demi kebaikan Jokowi sendiri. (*)
