JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Seorang penumpang pesawat berinisial AK (47), dari Batam, Kepulauan Riau nekat menyelundupkan sabu di dalam perut, dia ditangkap di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (2/8/20). Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf Direktur Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda NTB mengatakan, penangkapan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.
“Hari ini kembali masyarakat NTB memberikan informasi yang bagus buat kita, informasi ini kemudian ditindaklanjuti langsung oleh tim dan dilakukan penangkapan, modusnya menarik, sabu dimasukkan dalam perut lewat dubur,” ujar Helmi Rauf di Mataram kepada wartawan.
Bahkan AK diambil sebelum melewati ruang pemeriksaan petugas bandara, dari penangkapannya, tim operasional yang berada di bawah komando lapangan AKP I Made Yogi Purusa Utama, berhasil mengendalikan sabu dengan beban berat.
“Jadi setelah ditangkap, pengiriman barang bukti langsung dilakukan di kamar mandi bandara, ada empat bungkusan yang keluar lewat duburnya,” jelas dia.
Selain itu untuk lebih meyakinkan tidak ada lagi barang yang masih tersimpan dalam perutnya, Yogi bersama tim menggiring AK ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
“Jadi dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan rontgen dan dari hasil pemeriksaannya, sudah tidak ada barang lagi,” jelasnya.
Namun terkait dengan siapa pemesan dan ke mana rencana barang tersebut akan diserahkan, Helmi Rauf memastikan hal tersebut masih dalam proses pengembangan anggota di lapangan.
“Yang jelas kita baru melakukan penangkapan berdasarkan laporan masyarakat, terima kasih masyarakat yang telah memberikan informasi ini, saya berharap ke masyarakat dapat kembali memberikan informasi, jika ada, pastinya akan langsung kita tindak lanjuti seperti sekarang ini,” papar Helmi Rauf.
Selain dari barang bukti narkotika, petugas turut melengkapi seluruh barang bawaan AK, koper bersama tas pinggangnya yang berisi uang tunai, KTP, boarding pass, kartu ATM, buku rekening, kertas bukti transfer serta telepon seluler milik AK diamankan.
Reporter : Hilman
Editor : AMK
