KABANUSANTARA.ID – Pelaku bisnis mau tidak mau harus berinovasi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Termasuk juga industri properti. Hal itu diakui Astra Land Indonesia.
Kata Presiden Direktur Astra Land Indonesia Wibowo, pengembang properti tak luput dari keharusan untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi untuk pemasaran.
“Dengan adanya COVID-19 tiba-tiba kita dipaksa digital. Karena itulah Kami melakukan sejumlah strategi dalam medan perang jualan dengan berbagai cara digitalisasi” ujar dia dalam jumpa pers virtual Living First 2020, Senin (26/10) yang dilansir dari merdeka.com.
Pemasaran dengan konsep digital, sudah barang tentu akan berdampak terhadap cara melakukan kampanye pemasarannya.
Menurut Wibowo, pihaknya melaksanakan kampanye intensif dengan berbagai inovasi diantaranya dengan Virtual from home hingga virtual booking dimana customer nantinya cukup bertransaksi dari rumah.
Diakui Wibowo, pihaknya memakai semua platform digital yang potensial, termasuk website, media sosial, dan aplikasi smartphone, yang bertujuan untuk menghadirkan tur atau viewing perumahan tanpa harus keluar rumah. Namun menurutnya kegiatan penjualan dalam dunia maya tetap optimal jika dijalankan bersamaan dengan secara tradisional.
“Idealnya memang jika pemasaran online dan offline berjalan berdampingan,” imbuhnya.
Akses informasi properti di Indonesia memang belum sepenuhnya menggunakan teknologi digital. Akan tetapi melihat pengguna internet di Indonesia yang cenderung meningkat, tidak menutup kemungkinan pemasaran dan transaksi properti secara digital akan menjadi sarana utama di kemudian hari.
