Sambangi KPU RI, DPP POSNU Tegaskan Atensinya Terhadap Isu Kepemiluan

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Poros Sahabat Nusantara (POSNU) menyambangi kantor KPU RI, Selasa (30/8/2022) dalam rangka audiensi antar organisasi/lembaga. Pengurus DPP POSNU diterima secara langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.

Ketua Umum DPP POSNU, Elina Dian Kamila mengatakan, kehadirannya ke kantor KPU RI guna menegaskan posisi POSNU saat ini yang fokus dalam isu-isu kepemiluan.

Bacaan Lainnya

“Melalui bidang Demokrasi dan Kepemiluan, kita akan mengerahkan seluruh resources yang ada untuk menghadapi pemilu serentak tahun 2024 mendatang,” katanya.

Di sisi lain, Ketua Bidang Demokrasi dan Kepemiluan DPP POSNU, Burhan Robith Dinaka menegaskan, saat ini pihaknya sedang fokus dalam penguatan pemahaman anggota dan relawan yang sampai saat ini sudah tersebar di 11 Provinsi, 70 Kabupaten/Kota, dan 4 Negara.

“Nantinya, kami akan fokus dalam kajian terkait electoral system, diseminasi kebijakan hingga produk hukum, campaign partisipasi pemilih pemula, dan sekolah kepemiluan,” terangnya yang juga sedang menempuh pendidikan Magister Ilmu Hukum di Universitas Indonesia.

Sementara itu, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari meminta agar DPP POSNU dapat mengembangkan coverage area dalam Pemilu serentak 2024 mendatang.

“Seperti kuala lumpur, sydney, hongkong, taiwan itu banyak dari warga kita yang menetap disana selain pelajar, harus dikembangkan,” sahutnya.

Selain itu, Hasyim juga menginginkan agar DPP POSNU dapat fokus terhadap isu strategis dalam Pemilu 2024, baik itu yang tahapan maupun non-tahapan.

Seperti penetapan DPT untuk bagian dari tahapan Pemilu serentak 2024, serta isu-isu non-tahapan seperti money politic, hoax, isu SARA, dan lain sebagainya.

“Kami membuka tangan dengan selebar-lebarnya kepada organisasi masyarakat sipil yang memang ingin turut serta aktif dalam proses Pemilu serentak 2024 ini, termasuk DPP POSNU yang memang memiliki sumber daya yang melimpah,” katanya.

“Kerja-kerja organisasi masyarakat sipil ini bisa menjadi pembanding dari kerja penyelenggara Pemilu,” pungkasnya. (*)

Pos terkait