Rilis Survei LS-VNus, Elektabilitas Paslon Syakur-Putri Di Atas Helmi-Yudi

Dewan Pembina LS-Vnus, Rizki Riyanto (kanan) saat menerangkan terkait hasil survei Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut pada Pilkada Garut 2024.

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Sebulan menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut, pupularitas dan elektabilitas pasangan A Syakur Amien – Putri Karlina kini mulai menyalip pasangan Helmi Budiman – Yudi Lasminingrat.

Berdasarkan rilis dari Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-VNus), elektabilitas dan popularita pasangan calon (Paslon) nomer urut 2 Abdusy Syakur – Putri Karlina menempati ranking pertama dengan raihan 43,92 persen disusul Paslon dr. Helmi – Yudi Lasminingrat dengan angka 40,63 persen.

Bacaan Lainnya
banner 300600

“Survei LS-Vnus ini dilakukan hingga 22 Oktober terhadap 1612 responden di Garut, dengan margin eror 2,5 persen,” ujar Dewan Pembina LS-Vnus, Rizki Riyanto kepada wartawan, Senin (28/10/2024).

Rizky menerangkan, selain survei pasangan calon, pihaknya juga melakukan survei untuk mengetahui alasan masyarakat mengubah pilihan pada Pilkada di Kabupaten Garut.

Dari hasil survei itu, paling banyak masyarakat mengubah pilihan itu karena adanya pemberian uang dengan total angka 26,42 persen, kemudian disusul popularitas 22,01 persen, kasus hukum 13,00 persen, kasus korupsi 10,69 persen, permasalahan partai 9,22 persen, komunikasi 8,81, ikut pihak lain 6,5 persen, tekanan pihak lain 3,35 persen.

Sementara hasil survei terkait masyarakat yang tidak mengubah pilihan calon bupati dan wakil bupati, yang paling banyak diutarakan masyarakat yakni mengenai kepribadian dengan angka 30,98 pesen, disusul komunikasi diangka 28,32 persen, sangat kenal Paslon 18,84 persen, sudah diberi program 4,05 persen, sudah kontrak program 3,35 persen, sudah diberi uang 2,43 persen, tidak ada alasan 9,36 persen dan alasan lainnya 2,67 persen.

Rizki menerangkan, Prilaku mengubah pilihan karena uang hampir sama di seluruh Jawa Barat, tetapi Garut angkanya yang tertinggi.

“Prilaku memilih karena popularitas itu hampir sama dengan daerah lain. Untuk angka mengubah pilihan karena diberi uang juga sama tingginya, hanya untuk Garut ini yang tertinggi,” ungkapnya.

Adapun hasil survei untuk Cagub dan Cawagub, pasangan Dedi Mulyadi – Erwan angkanya tertinggi dengan 64,64 persen, tempat ke 2 Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie 7,63 persen, Jeje Wiradinata – Ronal 05,9 %, dan Acep Adang Ruhiyat – Gitalis Dwi Natarina 4,71 persen.

Hasil survei yang dirilis juga cukup memprihatinkan, karena responden yang memilih karena faktor program kerja yang dicanangkan oleh para Paslon hanya di bawah 10 persen.

“Memang memilih karena popularitas calon itu lebih tinggi di setiap daerah hampir sama. Yang memilih karena program kerja itu rata rata sedikit di tiap daerah, tidak ada yang berada diurutan teratas, itu faktanya,” katanya.

Rizki menambahkan survei awal dilakukan selama 15 hari dan survei yang sama akan dilakukan satu kali lagi sebelum masa tenang. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan