Positif Terdampak Covid-19, 23 Pegawai Dinas Pendidikan Ciamis

  • Whatsapp
Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.(Shutterstock)

KABARNUSANTARA.ID – Virus Corona kini tengah melanda perkantoran di Kabupaten Ciamis. Sebelumnya di kantor Samsat Ciamis 53 positif Corona, kini sebanyak 23 pegawai Dinas Pendidikan Ciamis terkonfirmasi COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo membenarkan kondisi tersebut. Di Dinas Pendidikan awalnya ada seorang pegawai mengalami keluhan mengarah kepada COVID-19. Kemudian dilakukan tes PCR dan hasilnya positif.

Bacaan Lainnya

“Kami kemudian melakukan tracking kontak ditemukan ada 9 yang positif. Setelah dilanjutkan tracking kontak dan tes PCR, total ada 23 orang pegawai dinas yang terkonfirmasi,” ujar Yoyo, Rabu (24/2/2021) yang dilasir dari deik.com.

Yoyo menjelaskan secara umum 23 pegawai yang positif tersebut tidak bergejala dan gejala ringan. Untuk penanganannya, mereka kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Tentunya dengan pengawasan dari Satgas di setiap daerah rumah tinggalnya.

Perkantoran menjadi salah satu tempat yang rawan penyebaran virus Corona, karena dengan ruangan tertutup, pencahayaan kurang, menyebabkan potensi penyebaran cukup cepat.

“Saya imbau bagi pegawai yang melaksanakan isolasi mandiri agar tetap patuhi protokol kesehatan. Tidak kemana-mana, agar proses isolasi berjalan maksimal dan tidak menularkan ke yang lainnya,” tegasnya.

Menyikapi para pegawai yang terkonfirmasi virus Corona, Dinas Pendidikan Ciamis langsung melakukan penyemprotan desinfektan atau sterilisasi. Tujuannya untuk memutus penyebaran virus Corona.

Namun secara keseluruhan kantor Dinas Pendidikan tidak ditutup total, namun hanya ditutup secara parsial. Mengingat hanya pegawai di 2 bidang yang positif COVID-19. Tapi sebagian pegawai melaksanakan work from home (WFH), mengingat PPKM saat ini kembali diperpanjang.

“Kantor saat ini dilakukan sterilisasi setiap pagi dan sore. Kami imbau kepada seluruh pegawai dinas pendidikan dan juga termasuk para guru untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Pos terkait