GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9) kemarin, polisi mengamankan 68 orang berkaitan aksi demonstran yang berujung ricuh di gedung DPRD Jabar, Empat orang ditahan lantaran terindikasi menggunakan narkotik.
Baca Juga: Penundaan Pengesahan RKUHP Didukung Golkar
“Pasca kejadian, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (25/9/2019) mengatakan kita mengamankan 68 oknum mahasiswa. Pagi ini 64 orang sudah dikembalikan dengan catatan identitasnya dan dilakukan pemeriksaan. Empat orang lagi kita lakukan proses penyidikan dan penahanan. Empat orang ini terindikasi positif menggunakan narkotik”.
Berdasarkan hasil pemeriksaan narkoba, Empat pria itu masing-masing MFD, RR, HJ dan BF terindikasi menggunakan ganja dan obat terlarang jenis benzodiazepin.
“Maka mereka dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Ditresnarkoba (Polda Jabar),” kata Truno.
Baca Juga: Jokowi Minta DPR Tunda Empat RUU
Polisi akan mendalami lebih dalam terkait keaktifannya di dunia kemahasiswaan. Truno menambahkan 68 orang ini sempat diamankan termasuk empat orang tersangka narkotik ini berdasarkan status di KTP mahasiswa.
“Sejauh ini dalam KTP akan kita dalami, beberapa memang adalah mahasiswa, tapi kita lihat dari keaktifan mahasiswanya, nanti kita akan kordinasi ke fakultas, akan kita cek keaktifannya,” ujar Truno.
Sekadar diketahui, tak hanya datang dari mahasiswa, Elemen masyarakat di Bandung pun turut turun ke jalan melakukan aksi demo menolak sejumlah RUU. Dalam aksinya, sejumlah masyarakat itu membawa aneka spanduk bertuliskan soal penolakan sejumlah RUU.
Baca Juga: Warga Garut Dukung Mulan Bikin Album Baru Ketimbang Jadi DPR RI
Tulisan itu seperti ‘Cagar Alam Harga Mati’, ‘Stop Kriminalisasi Pejuang Lingkungan’, ‘Tolak RUU Minerba’, ‘Tolak RKUHP’, ‘Padamkan Api bukan KPK’, ‘Negara Telah Gagal’ dan tulisan-tulisan lainnya. Aksi sempat ricuh kala mahasiswa menjebol pagar gedung DPRD. Polisi terpaksa melepas gas air mata untuk membubarkan massa.
Sumber: https://news.detik.com
Penulis: M Reza
