Peserta Ketangkasan Domba Garut Wajib Menunjukan Surat Vaksin

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID- Ketua Cabang Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut, H. Riki Muhammad Sidik, S. Sos, mengatakan, seluruh peserta lomba ketangkasan Domba Garut wajib menunjukan surat vaksin Covid 19.

Bacaan Lainnya

Selain harus menunjukan surat vaksin untuk para peserta, seluruh pihak yang terlibat dalam acara lomba ketangkasan Domba Garut ini wajib menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, jaga jarak dan diperiksa suhu tubuh.

” Untuk peserta kita bikin persyaratan wajib membawa surat vaksin. Ini kami maksudkan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi. Karenanya, banyak peternak yang tadinya tidak mau divaksin, akhirnya mau divaksin,” ujar Riki yang juga Anggota DPRD Garut dari Fraksi Demokrat ini, kepada wartawan, saat menggelar lomba ketangkasan Domba Garut, di Pamidangan Domba HPDKI di Kaki Gunung Guntur, wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Ahad (26/09/2021).

Dikatakan Riki, kewajiban menunjukan surat vaksin dan menjalankan Prokes bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan lomba ketangkasan Domba Garut tersebut, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pemaparan Covid 19.

Ditambahkannya, kegiatan lomba ketangkasan Domba Garut ini dimaksudkan pula untuk membangkitkan ekonomi khususnya bagi para peternak yang tergabung dalam HPDKI.

” Selama tidak digelarnya lomba ketangkasan ini, para peternak tidak ada penjualan. Jual beli Domba Garut ini adanya di Pamidangan (tempat lomba ketangkasan domba). Jadi mereka yang mau jual dombanya, mereka akan membawa dombanya ke pamidangan. Dan domba yang jadi juara lomba harganya bisa mencapai ratusan juta rupia,” tutur Riki.

Sementara itu pemilik Padepokan (peternakan) Jagad Junior, H. Nugraha, menyambut baik gelaran lomba ketangkasan Domba Garut di masa PPKM level 2 ini. Sebab sudah lama domba dombanya nganggur, karena tidak ada kegiatan. Sehingga ratusan domba yang ada di padepokannya minim penjualan.

” Kita peternak itu senang dengan adanya kembali lomba ketangkasan ini. Berarti ada penghasilan bagi peternak, karena transaksi jual beli Dimba Garut ini di sini ( pamidangan). Oleh karena itu mari kita sama sama jaga protokol kesehatannya, agar Garut  bisa turun level lagi, agar lomba dan transaksi jual beli ternak ini bisa normal lagi,” ujar H. Nugraha.

H. Nugraha mengaku, di padepokannya ada sekitar 300 an domba, yang sudah dipelihara secara turun temurun itu.

PPantauan saat lomba ketangkasan domba berlangsung, perugas berupaya, agar tidak terjadi kerumunan, dan semua yang terlibat tetap memakai masker.( Asep Sudrajat).

Pos terkait