Peringati Hari Sumpah Pemuda, komunitas PAGI bersama UIN Bandung Gelar Pentas Seni dan Budaya.

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, Komunitas Pencinta alam gunung indonesia ( PAGI) beserta mahasiswa UIN bandung  dan warga Kampung Citameng rahayu desa Sukamulya kecamatan Pangatikan kabupaten Garut  menggelar pergelaran Seni dan Budaya dengan tajuk “Menepati janji sumpah pemuda ” yang digelar di taman camping ground kampung Citameng rahayu, rabu  28/10/2020.

Pergelaran Adat Seni dan Budaya dalam memperingati Hari Besar Nasional seperti Sumpah Pemuda memang akan di agendakan menjadi kegiatan rutin Komunitas PAGI.

Bacaan Lainnya

Acara ini dihadiri langsung oleh budayawan-budayawan, perwakilan para mahasiswa ,berkolaborasi dengan  Komunitas Seni Budaya, PAGI dan masyarakat sekitar.

Bangbang dan Rina damayanti pengurus PAGI mengatakan bahwa event ini adalah akan menjadi kegiatan rutinitas komunitas dalam setiap memperingati hari besar nasional.

“kegiatan Ini memang bukan yang pertama di laksanakan tapi akan  menjadi kegiatan rutin kita menggelar acara setiap berhubungan dengan hari besar nasional diantaranya Sumpah Pemuda dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, dengan menggelar pentas seni, musik, theatrical, dan musikalisasi puisi. Tidak  ketinggalan sesuai dengan keinginan melestarikan adat dan budaya kita tetap menyelipkan adat dan budaya kita seperti pencak silat, pada setiap event peringatan hari besar yang kita laksanakan,” ujarnya.

Kegiatan peringatan Sumpah Pemuda ini diawali dengan pencak silat dari anak asuhan komunitas PAGIb warga  jampung Citameng  rahayu , kemudian di lanjutkan pergelaran seni budaya seperti drama teatrical , puisi, akustikan dan lain sebagainya. selain itu sebagai bentuk rasa syukur, pada kegiatan tersebut disediakan kopi dan makanan sunda jagung bakar.

Encep rizal fadilah yang akrab di sapa cep rizal ketua bidang seni budaya  jendela ilmu UIN Bandung  menjelaskan, ia dan teman -teman mahasiswa lainya hadir sebagai fasilitator anak muda yang ingin melestarikan adat dan budaya.

“Alhamdulillah kita (sunda-red) memiliki adat istiadat yang mashyur, jadi sangat sayang kalau dilupakan untuk itu para pemuda harus sering ikut serta dalam kegiatan pergelaran yang berkaitan dengan adat dan Budaya, sering-seringlah berkunjung dan dikusi dengan para budayawan. Agar semakin luas wawasan terhadap adat dan budaya, khususnya yang ada di Garut ,” pungkasnya.( TIM )

Pos terkait