Penting! Ini Kata Ahli Prihal Pengunaan Bahan Bakar Kendaraan Eceran

  • Whatsapp
Ilustrasi foto dari google picture

OTOMOTIF, KABARNUSANTARA.ID – Indonesia memiliki keunikan dalam hal otomotif, salah satunya dengan hadir penjual bahan bahar eceran, pemilik kendaraan yang tidak mau antridi pom, bisa memanfaatkan jasa yang satu ini.

Walaupun dengan harga yang relatif lebih tinggi dari yang disediakan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, eceran ini diminati masyarakat. Sebagai contoh, apabila bensin Pertalite buatan Pertamina dijual dengan harga resmi Rp7.650 per liter, maka di penjual bensin eceran banderolnya Rp10 ribu.

Bacaan Lainnya

Kebanyakan penguna layanan ini adalah pengendara roda dua, yang sering membiarkan tangki bensin nyaris habis sebelum diisi kembali, dengan modal selembar uang bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II, kendaraan mereka bisa kembali digunakan untuk aktivitas harian.

Tak hanya itu, ternyata ada juga pemilik mobil yang mengisi bahan bakar di penjual bensin eceran, biasanya, hal ini dilakukan dalam kondisi darurat, seperti mogok karena kehabisan BBM, sementara, pom bensin terdekat masih jauh jaraknya.

Sebagai gambaran, dengan satu liter bensin mobil biasanya bisa menempuh jarak lebih dari 10 kilometer. Jadi, cukup isi dua liter maka kendaraan dipakai menuju SPBU.

Tapi, apakah aman mobil diisi dengan bensin eceran? Menurut Service Operation Manager Plaza Toyota Kyai Tapa, Jakarta, Muhammad Iqbal, hal itu sebenarnya bisa saja dilakukan.

“Mobil pakai bensin eceran sebenarnya enggak masalah, selama oktannya sesuai dengan spesifikasi mesin,” jelasnya kepada wartawan belum lama ini, Kamis (6/08/20).

Walaupun Begitu, pemilik mobil harus mengetahui bahwa kualitas bensin eceran tidak bisa dijamin. Efeknya, pemakaian bensin akan boros dan jika digunakan dalam jangka waktu lama bisa merusak mesin.

“Jika bensin eceran mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi dengan bahan lain seperti minyak atau air, maka angka oktannya bisa turun. Pada kasus tertentu, bisa menyebabkan mampetnya saringan bensin, jangka panjangnya bisa merusak bagian mesin,” tutupnya.

 

Pos terkait