Pemkab Garut Terus Berupaya Memutus Rantai Penyebaran Covid 19 Dengan Beebagai Cara

  • Whatsapp

Kabarnusantara.id- Angka kasus positif Covid 19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan signifikan dan mengkhawatirkan yakni 17281orang, dengan angka kematian mencapai 715 orang. Sementara itu tingkat hunian tempat isolasi pasien Covid 19 di rumah sakit dan tempat lainnya mencapai 92, 87% atau 651 tempat tidur dari total 701 tempat tidur yang tersedia.

Bacaan Lainnya

Pemkab Garut terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid 19 dengan berbagai cara, koordinasi terus dilakukan dengan Forkopimda dan stakeholder yang lainnya, razia yustisi dan razia masker untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) terus digelar di berbagai tempat. Bahkan sepekan ini Pemkab Garut juga menutup tempat wisata di beberapa daerah yang termasuk Zona Merah.

” Begini, kami ini zona merah luar biasa, kami tutup dulu tempat tempat wisata di zona merah. Di zona merah itu tidak boleh ada kegiatan apapun. Sementara kita tutup dulu yang di zona merah, termasuk ziarah kubur di makam Godog Kecamatan Karangpawitan, karena desa nya pun zona merah,” tutur Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (28/06/2021).

Selain menutup tempat tempat wisata, pekan olahraga kabupaten (Porkab) yang seharusnya sudah berjalan kegiata babak kualifikasi untuk Cabor yang banyak pesertanya seperti sepaknola dan futsal juga belum bisa digelar, alias diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.

” Gak enak lah di saat banyak yang meninggal dan meningkatnya yang tetpapar (Covid 19) malah harus menggelar keramaian, nantilah kalau sudah ada perubahan dalam minggu minggu ini bolehlah,” ujar Bupati, beberapa hari lalu kepada wartawan.

Upaya lain yang dilakukan Pemkab Garut untuk meminimalisir penyebaran virus yang menakutkan ini, dengan memperbanyak vaksinasi Covid 19 di berbagai kalangan termasuk untuk para Lansia.

Dalam rangka menyambut HUT (Hari Ulang Tahun) ke-75 Bhayangkara, Polres Garut bekerja sama dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia), dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melaksanakan vaksinasi yang digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (26/6/2021).

Bupati Garut, Rudy Gunawan menerangkan kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan secara bertahap dengan target 13 ribu masyarakat di Kabupaten Garut.

“Saya Bupati Garut bersama bapak Wakapolres mewakili Pak Kapolres dan seluruh pejabat utama dari Polres Garut dan juga dari pihak TNI dan Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk 13 ribu orang, yang dilaksanakan kerja sama antara Polres Garut dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dibantu oleh TNI di seluruh Kabupaten Garut,” katanya.

Menurut Bupati, kegiatan ini merupakan wujud nyata Polres Garut dalam melakukan penegakkan protokol kesehatan (prokes) selain mendisiplinkan masyarakat untuk taat pada prokes.

“Ini adalah wujud nyata bagaimana Polres Garut melaksanakan secara konkret melakukan langkah-langkah penegakkan protokol kesehatan diantaranya adalah selain mendisiplinkan masyarakat dengan protokol kesehatan juga melakukan vaksinasi. Terimakasih Polri, Jayalah Polri, Dirgahayu Bhayangkara yang ke-75,” ucapnya.

Sementara, Wakapolres Garut, Kompol Andrey Valentino mengatakan kegiatan ini juga mendukung serta menindaklanjuti program Presiden Jokowi yaitu dalam mencapai satu juta dosis perhari.

“Hari ini Sabtu 26 Juni 2021 bertempat di Pendopo Garut, Polres Garut beserta jajaran serta dibantu instansi terkait, telah melaksanakan vaksinasi massal, dalam rangka HUT Bhayangkara ke 75 tahun 2021, yang mana ini merupakan bagian dari program Polri, guna mendukung dan menindak lanjuti program Presiden Jokowi, untuk mencapai satu juta dosis per hari,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, pada kesempatan ini pihaknya menggelar vaksinasi massal di 33 Polsek atau 63 Puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Garut.

“Hari ini kami menggelar vaksinasi massal di seluruh Kabupaten Garut, yang tersebar di 33 Polsek atau 63 Puskesmas dengan target 13.385 dosis, Adapun untuk pelaksanaan vaksinasi di Pendopo, kami telah menyediakan berupa 400 dosis vaksin, 30 orang vaksinator yang terbagi dalam 3 tim, dan warga yang divaksin kurang lebih 200 orang,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman, menuturkan dalam vaksinasi massal yang bekerja sama dengan Polres Garut ini, pihaknya berfokus pada vaksinasi kepada lansia.

“Iya kita fokus pada lansia, karena kita capaian lansia sampai saat ini cukup rendah, sehingga kita dibantu oleh Polres juga dalam rangka bagaimana akselerasi peningkatan capaian vaksinasi pada Lansia,” tutur Asep.

Ia mengungkapkan dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini, pendamping atau yang bukan lansia diperbolehkan melakukan vaksinasi, dengan syarat minimal membawa satu orang lansia.

“Alhamdulillah tadi ada lansia dikawal oleh pendamping, satu orang lansia satu orang pendamping minimal ya, tapi tadi (pendamping) ada yang bawa dua, ada yang bawa tiga, ini suatu bentuk kepedulian dari para pendamping untuk membawa Lansia baik orang tuanya, neneknya, atau tetangga, atau kerabatnya yang lain,” ucapnya.

Banyaknya lansia yang melakukan vaksinasi di Pendopo ini, lanjut Asep, merupakan suatu bentuk kesadaran masyarakat, terlebih di masa pandemi ini banyak lansia yang sakit bahkan meninggal akibat terpapar Covid-19. (Asep Sudrajat)

Pos terkait