Pemkab Garut dan Pengusaha Fave Hotel Berikan Insentif Untuk Atlet Berprestasi

GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Insentif yang dijanjikan Pemkab Garut melalui KONI untuk para atlet berprestasi peraih medali pada Porprov yang diselenggarakan November 2022 lalu baru diberikan hari ini Senin, 16 Januari 2023 di aula Fave Hotel.

Insentif yang diberikan kepada atlet peraih medali di pekan olahraga Provinsi (Porprov) itu diantaranya merupakan donasi dari pengusaha Fave Hotel, Joko Suranto yang nilainya cukup membantu.

” Sebenarnya begini, saya kesini jujur saja kaget dibikin begini  (acara seremonial resmi). Tapi poinnya begini, saya kira semuanya masih mampu untuk berbuat baik. Prestasi kompetisi aktifitas olahraga itu adalah sebuah hal yang baik. Di tengah terpaan gadget yang begitu dahsyat, mereka bisa berprestasi, bisa punya kemampuan mengelola waktu, bisa jadi atlet harus kita hargai, dan jangan ragu untuk berbuat baik itu saja,” katanya

Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman yang hadir pada acara penyerahan insentif kepada para atlet berprestasi dari Pemkab Garut dan pengusaha Fave Hotel, Joko Suranto itu, mengatakan, kalau insentif itu dijanjikan dan seharusnya diserahkan sebelum pertandingan.

” Ini adalah insentif yang dijanjikan dengan segala keterbatasan penyelenggaraan Porprov ini, Alhamdulillah kita lakukan fund rising dan donasi terbesar yang harus dicontoh oleh pengusaha lain, yaitu dari Mas Joko Suranto ini pemilik Fave Hotel,” tutur Helmi.

Lanjut Helmi dengan adanya kekompakan dan kepedulian pengusaha melalui fund rising yang dilakukan KONI ini, diharapkan masyarakat turut menjaga keberadaan para investor agar tetap melakukan usahanya di Garut, sebab hasilnya pun sebagian dinikmati warga Garut.

Senada dengan Helmi, Ketua KONI Garut, H. Abdusy Syakur Amin, mengaku gembira dan bahagia, karena janji memberikan insentif itu bisa dibayarkan walaupun terlambat.

” Ini adalah hari yang sangat dinanti oleh para atlet, karena insentif ini dulu saya katakan dianjuk (ngutang). Saya sangat gembira karena para atlet mau menerima kondisi yang ada,” katanya.

Selain itu, Rektor Uniga ini juga gembira karena ini momentum untuk menunjukan bahwa olahraga tidak hanya menjadi  tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua termasuk pengusaha yang ada di Garut.

Untuk intensif kali ini besarannya disamakan Rp. 1 juta baik peraih medali mas, perak, maupun perunggu. Padahal kata Syakur biasanya dibedakan sesuai prestasi yang diraih atlet.

” Sekarang ini kita samakan karena tidak ada duit, pembayarannya tidak sekaligus. Dari satu juta itu baru diberikan Rp. 250 ribu, hari ini kita bayar lunas,” pungkasnya. (Jay).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan