PBB Belum Tentu Dukung Pasangan SANTRI Walau Sudah Ada Pertemuan

GARUT, KABARNUSANTARA. ID- Pengurus DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Garut, Jawa Barat bertemu dengan bakal calon (Balon) bupati dari Partai Golkar, Abdusy Syakur Amin yang viral akan berpasangan dengan Putri Karlina yang telah lebih dahulu diusung Partai Nasdem.

Abdusy Syakur yang akan disandingkan dengan Puri Karlina di Pilkada Garut November mendatang itu, diberi singkatan SANTRI (Syakur Amin-Putri).

” Sampai saat ini Partai Bulan Bintang belum menentukan akan berlabuh ke pasangan calon mana. Insya Alloh mungkin sebentar lagi akan ada keputusan keputusan dan nanti kami akan putuskan melalui mekanisme kemana kami harus berlabuh,” Kata Ketua Pj. DPC. PBB Garut, Asep Setiawan ditemui di kediaman mantan Ketua DPC PKB Garut, Hudan Mushappudin, Sabtu (10/08/2024).

Ditanya soal pertemuan pengurus PBB dengan Abdusy Syakur pada Jumat (09/08) itu, Asep mengungkapkan, pertemuan itu hanya silaturahmi karena diundang tim Syakur.

“Disamping silaturahmi, kami juga ingin tahu misi dan visi Beliau apalagi Pak Syakur dicalonkan dari Partai Golkar. Barangkali itu hanya catatan kami untuk dibawa ke internal partai. Itu tidak resmi surat yang diluncurkan ke paetai dan yang hadir itu hanya simpul simpul partai saja itu, ” ungkap Asep.

Dikatakannya, pihak Syakur akan kembali mengundang kembali PBB seiring waktu berjalan hingga sudah ada ketetapan calon dan partai koalisi.

” Beliau (Syakur) memahami betul persoalan politik ini tidak statis dan dinamis. Sehingga soal pasangan SANTRI juga beliau belum bisa dipastikan, katanya nanti sajalah setelah ada penetapan,” imbuhnya.

Sementara itu, Hudan Mushafuddin yang semula menjabat Ketua DPC PBB Kabupaten Garut, namun karena pertimbangan kesehatan dirinya ia berhenti dari jabatan Ketua dan mengadakan pleno pengurus DPC PBB hingga disepakati Sebagai Ketua Pj. DPC PBB yakni Asep Setiawan.

” Saya ini tidak keluar dari PBB ini atributnya, saya tidak mundur dari PBB, tidak mundur dari anggota PBB tapi saya berhenti dari ketua, mundur ke prabon mandeg jadi pandito. Orang tua saya menitipkan PBB, karena ini partai ummat,” katanya.

Selain itu, kata Hudan, orang tuanya juga menitipkan agar tidak meninggalkan pesantren.

” Saya akan tetap mengurus anak anak (para santri) sambil terus mendagangkan PBB. Jadi untuk urusan Pilkada saya hanya mensupport teman teman ” tegas Hudan.

Untuk kontek Pilkada nanti, dirinya tetap akan support pengurus kemana keputusan partai akan berlabuh untuk mendukung Paslon, karena PBB punya AD/ART sebagai pijakan untuk mengambil keputusan. (Asep Soe).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan