Pasar Harjodaksino Solo Ditutup 7 Hari Karena Pedagang Sayur Oprokan Meninggal Dunia

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID – Seorang pedagang sayur oprokan di jalan Dewi Sartika, kompleks Pasar Harjodaksino yang terpapar Corona, meninggal dunia pada Senin (26/10). kegiatan pasar sembako diputuskan ditutup sampai tujuh hari ke depan. Sebelumnya, pasar tersebut hanya ditutup selama 2 hari, yakni mulai Minggu pukul 16.00 WIB hingga Senin pukul 24.00 WIB.

“Penutupan operasional Pasar Harjodaksino kita perpanjang selama 7 hari ke depan atau tanggal 26 Oktober sampai 1 November,” ujar Lurah Pasar Harjodaksino, Listianto, Senin (26/10) yang dilansir dari merdeka.com.

Bacaan Lainnya

Dia membenarkan, perpanjangan ‘lockdown’ pasar dilaksanakan setelah satu dari dua pedagang sayuran di los selatan yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia. Saat ini jumlah ada tiga orang positif Covid-19 di pasar tersebut. Dua dari pedagang los dan satu tenaga kebersihan pasar.

“Pedagang baru bisa kembali berjualan pada tanggal 2 November. Perpanjangan ini sudah diberitahukan pada pedagang,” katanya.

Selain itu untuk surat edaran terbaru terkait penutupan Pasar Harjodaksino yang diperpanjang sampai 7 hari kedepan masih dalam proses Dinas Perdagangan Solo.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Harjodaksino di Jalan Yos Sudarso, Solo kembali ditutup, setelah kasus Covid-19 kembali muncul. Kali ini 3 orang dinyatakan terpapar, satu orang  adalah karyawan dan 2 orang lainnya pedagang sayur. Penutupan dilakukan selama 2 hari, terhitung mulai Minggu (25/10) pukul 16.00 WIB, hingga Senin (26/10) malam pukul 24.00 WIB.

Penutupan pasar di wilayah Kelurahan Danukusuman itu diketahui dari surat edaran (SE) No.511.2/3.611 yang dikeluarkan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo. [noe]

Pos terkait