Ortu dan Guru Harus Tahu Ada Sistem Kelistrikan di Otak Supaya Tidak Gagal Faham, Demi Masa Depan Anak Yang Hebat, Ikuti Seminarnya Besok

GARUT,KABARNUSANTARA ID – Perkembangan otak anak menjadi perhatian utama dalam seminar sehari bertajuk Otak Anak Sehat Terawat untuk Masa Depan Hebat yang digelar di Pendopo Garut pada Sabtu, 01 Februari 2025.

Orangtua dan guru harus tahu ada sistem kelistrikan di itak manusia supaya tidak gagal faham, demi masa depan anak yang heebat,

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya stimulasi dini bagi pertumbuhan kognitif anak.

Dalam seminar “Sehari Otak Anak Sehat Terawat untuk Masa Depan Hebat,” dr. Cahyandari N, SpKFR., AIFO-K., spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi. Ia menjelaskan bahwa sistem kelistrikan otak memiliki peran vital dalam pertumbuhan kognitif anak.

“Otak kita diciptakan dengan ribuan sel saraf, tetapi semuanya bergantung pada bagaimana kita menstimulasi listriknya. Jika kita hanya mengaktifkan 10% dari kapasitasnya, maka hanya 10% yang bekerja. Namun, jika kita mengoptimalkan hingga 50%, hasilnya akan jauh lebih maksimal,” ungkap dr. Cahyandari dalam  dalam Press Conference di Goah Gumelar Cafe, Jumat, 31 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa banyak orang tua belum memahami bahwa perbedaan perilaku anak laki-laki dan perempuan juga disebabkan oleh sistem kelistrikan otak yang berbeda.

 “Anak laki-laki cenderung lebih aktif, suka bergerak, dan sulit diam, sementara anak perempuan lebih suka membaca dan duduk tenang. Ini bukan sekadar kebiasaan, tetapi memang ada perbedaan mendasar dalam jalur listrik di otak mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Cahyandari menekankan bahwa sistem pembelajaran saat ini lebih berorientasi pada otak kiri, sedangkan stimulasi otak kanan masih kurang optimal. 

“Sebagian besar kurikulum di sekolah lebih banyak menekankan pada aspek kognitif yang melibatkan otak kiri, padahal otak kanan juga perlu diaktifkan agar kreativitas dan inovasi anak berkembang dengan baik,” tambahnya.

Salah satu yang menarik dalam seminar ini adalah dukungan dari PT. Tama Cokelat Indonesia (Chocodot), yang turut serta menghadirkan inovasi terbaru mereka, yaitu Chocodot Kids Series. Produk cokelat ini diklaim mengandung Omega 3, 6, dan 9 yang bermanfaat untuk perkembangan otak anak.

“Kami berharap produk ini bisa menjadi pilihan sehat bagi para orang tua yang ingin memberikan nutrisi terbaik untuk anak-anak mereka,” ujar Dwi Yudi Anggara, Business Development Manager Chocodot, dalam konferensi pers di Goah Gumelar Cafe, Jumat, 31 Januari 2025.

Seminar ini juga dihadiri oleh para pendidik dan orang tua yang ingin memahami lebih dalam mengenai perkembangan otak anak. 

Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para guru lebih sabar dalam menghadapi perilaku anak di sekolah, sementara orang tua bisa memberikan stimulasi yang lebih optimal di rumah.

Dalam seminar ini, para ahli juga menyoroti meningkatnya kasus gangguan bicara pada anak, yang berpotensi menghambat perkembangan sosial dan emosional mereka.

“Stimulasi yang kurang optimal dapat menghambat perkembangan saraf anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal,” jelas dr. Cahyandari.

Seminar ini turut menghadirkan pemateri lain, seperti Lalita Anastachia, A.Md.TW, dan Yogie S, S.Psi., MBA, yang membahas pentingnya fungsi eksekutif anak dalam bersosialisasi, fokus, serta pengelolaan emosi dan perilaku.

 Seminar ini juga mendapat dukungan dari Sukseskan Karirku, Sabda Alam, MDL 525 Group, Rizky Putra Mandala, dan Eprove.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya stimulasi dan nutrisi bagi perkembangan anak semakin meningkat. (Asep Soe).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan