OJK Pastikan Data Debitur serta Kinerja Pimpinan Perbankan Selalu Diawasi

  • Whatsapp

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Heru Kristiyana Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, memastikan para pemangku kebijakan di perbankan dipilih melalui sejumlah mekanisme yang ketat, ini dilakukan demi menghindari moral hazard yang memanfaatkan keadaan untuk meraup keuntungan pribadi atau kelompok mereka.

Pimpinan bank terpilih melalui mekanisme fit dan proper tes untuk mengetahui kemampuan dan integritasnya, tak hanya itu, jauh sebelum menjalani fit dan proper tes, mereka dituntun untuk memiliki sertifikasi sesuai kemampuannya.

Bacaan Lainnya

“Tidak mudah memang menentukan pimpinan bank, maka harus ada tesnya,” kata kata Heru dalam diskusi Program Market Review bertajuk Perkuat Keamanan Industri Keuangan Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/20).

Jajaran direktur dan komisaris tetap diawasi oleh OJK dan pihak berwenang dalam tugasnya. OJK juga rutin melakukan evaluasi secara berkala pada para pimpinan bank. demi memastikan integritas dan kemampuannya saat memimpin perusahaan.

“Tidak mudah bertanggung jawab sebagai pimpinan bank, karena mereka ini dilihat pengawas selama dia menjabat,” ujar Heru.

Pencegahan terhadap moral hazard juga dilakukan pada sisi debitur. Sebelum melakukan transaksi, debitur juga diseleks, hanya saja kata Heru, proses tersebut dikembalikan kepada pihak perbankan dalam pelaksanaannya.

Saat ini OJK sudah memiliki aplikasi OJK Bond yang bisa mengawasi perilaku para debitur, data para debitur perbankan masuk dan diawasi oleh OJK. Sehingga jika dalam proses pengawasan, OJK merasa ada yang janggal bisa dilakukan evaluasi melalui perbankan.

“Data dari perbankan bisa kita lihat dan ditarik untuk dievaluasi, pelaksanaannya sudah benar atau belum,” pungkasnya Heru mengakhiri.

Reporter : Mimbar

Dari berbagai sumber

Pos terkait