Ngaku Masih Ada “Keterikatan” dengan Garut, Rani Dicky Chandra Daftar Caleg ke PPP

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Rani Permata , istri dari mantan Wakil Bupati Garut Dicky Candra, Senin (05/09/2022) mendatangi kantor DPC PPP Kabupaten Garut di Jalan Pembangunan untuk mendaftar menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari Kabupaten Garut untuk DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ditemui sebelum mendatangi kantor DPC PPP, Rani mengaku maju menjadi caleg DPRD Provinsi PPP dari Dapil Kabupaten Garut karena masih sering menerima permintaan bantuan dari warga Garut meski sudah tidak lagi menjadi istri wakil bupati.

Bacaan Lainnya
banner 300600

“Sampai saat ini tuh, masih banyak pengaduan-pengaduan, mungkin karena dulu saya jadi ketua beberapa organisasi di Garut,” kata Rani, Senin (5/09/2022) di kedai Kopituin.

Salah satu masalah yang sering dilaporkan kepada dirinya adalah masalah-masalah yang dihadapi kaum perempuan di Garut mulai dari masalah KDRT, masalah pemberdayaan perempuan hingga masalah traficking di Garut.

Ketika ditanya mengapa memilih Daerah Pemilihan (Dapil) Garut untuk menjadi anggota DPRD Jabar, Rani mengaku karena dirinya masih merasa ada ketetikatan dengan masyarakat Garut.

“Hati masih terikat dengan masyarakat Garut, ada beberapa program yang belum sempat terselesaikan,” kata Rani.

Dicky Candra yang mendampingi Rani mengaku, begitu dirinya mundur dari jabatan Wakil Bupati Garut, istrinya sepertinya protes. “Meski tidak diucapkan, tapi ada protes dari wajah dari sikap, tidak rela dipisahkan dari Garut,” katanya.

Dulu, Dicky mengaku tidak mengijinkan istrinya masuk dunia politik karena anak-anaknya masig kecil. Saat ini, karena dirinya juga melihat masih banyak warga Garut yang meminta bantuan pada istrinya, akhirnya Dicky pun mengijinkan istrinya turun ke dunia politik.

“Saya juga lihat sampai ada pasien butuh ambulan, minta ke Pemda susah waktu itu sampai minta ke istri saya,” katanya.

Dicky mengaku, majunya Rani menjadi Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, dilakukan secara mendadak setelah ada pihak yang datang langsung ke rumah menawarkan jadi Caleg.

“Ini dadakan, tidak ada settingan, yang lain kan (cuma) telpon, wa kaya cek sound aja, yang ini serius datang menyampaikan nawaitu-nya,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan