Menko Airlangga Sebut Anggaran Minyak Goreng Murah Untuk 6 Bulan Capai Rp3,6 Trilliun

  • Whatsapp
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto saat memberikan paparan dalam sebuah acara (Dok : Humas)

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID  – Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebut jika penyediaan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter di tingkat konsumen, akan disiapkan hingga enam bulan ke depan dan bisa diperpanjang. Hal itu disampaikan pada konferensi pers Kebijakan Pemerintah Terkait dengan Harga Minyak Goreng di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/1/22).

Kebijakan itu menyusul naiknya harga minyak goreng sejak libur Natal 2021 dan tahun baru 2022, oleh sebab itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kabinet paripurna akhir Desember lalu mengarahkan adanya penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Bacaan Lainnya

“Ini [harganya] di tingkat konsumen, dan berlaku di seluruh Indonesia. Penyediaan ini akan disiapkan untuk enam bulan ke depan dan akan dievaluasi di bulan Mei dan dapat diperpanjang,” papar Airlangga yang didampingi oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Selain itu besaran volume minyak goreng yang disediakan pemerintah adalah 1,2 miliar liter selama enam bulan. Untuk itu, Airlangga menyebut dibutuhkan anggaran sebesar Rp3,6 triliun untuk menutup selisih harga dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Nantinya, penyediaan dan pembayaran kebutuhan anggaran selama enam bulan tersebut akan dilaksanakan oleh BPDPKS.

“Termasuk pembayaran PPN, mempersiapkan perjanjian kerja sama dengan [perkebunan kelapa sawit], dan penetapan surveyor independen,” tambah Airlangga.

Sementara disisi lain Menteri Keuangan Sri Mulyani ditugaskan untuk tata cara pemungutan dan setoran PPN atas selisih harga dengan mengikuti aturan dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu).

Berkenaan dengan regulasi, Mendag Lutfi ditugaskan untuk menyiapkan kebijakan dan aturan harga eceran tertinggi (HET). Lutfi, yang juga hadir pada konferensi pers, mengatakan bahwa pihaknya juga masih melakukan operasi pasar hingga saat ini untuk 11 juta liter di 47.000 gerai pasar modern.

“Hari ini sudah mencapai 4 juta Pak Menko, dan 7 juta ongoing. Sore hari ini kita akan rapat untuk ramp up untuk hasil rapat kita sore ini. Rencananya, akan menunjuk dulu lima industri yang siap dengan kemasannya. Mudah-mudahan produksi akan segera berlangsung, tidak akan lebih lama dari awal minggu depan. Mudah-mudahan akhir minggu ini sudah mulai,” terang Lutfi.

Pos terkait