Masyarakat Bentuk Kelompok Usaha Agar Lepas dari Jeratan Bank Emok

  • Whatsapp

GARUT,KABARNUSANTARA.ID -Akhir akhir ini istilah bank emok begitu akrab di telinga kita. Masyarakat di Kabupaten Garut khususnya kaum ibu-ibu banyak yang terjerat oleh rentenir yang biasa disebut bank emok.

Bacaan Lainnya

Fenomena bank emok ini mulai marak, karena memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses pinjamannya, meski dengan bunga yang cukup tinggi.

Namun kini ratusan ribu emak emak mulai mengikuti  bimbingan usaha dan solusi permodalan dari BUMN PT. PNM

Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Hubungan Eskternal Pengembangan Kapasitas Usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Yahya R Wijayandaru. Menurut dia, dengan maraknya fenomena ini, maka PNM hadir untuk memberikan solusi permodalan yang mudah diakses dan bisa dijangkau masyarakat.

“Untuk mengakses pembiayaan di PNM ini sangat mudah. Nanti bisa membuat kelompok dan daftar ke PNM. Ada produk Mekaar yang bisa diikuti. Kelompoknya 10 sampai 15 orang,” ujar Yahya saat jumpa pers acara Sosialisasi Perizinan Usaha Berbasis Resiko di Fave Hotel Garut, Senin (13/6/2022).

Yahya menerangkan, dengan maraknya bank emok dan sangat meresahkan masyarakat ini. Pihaknya telah menurunkan para pegawainya untuk menjelaskan soal perbedaan bank emok dan akses perbankan resmi.

“Diharapkan masyarakat tak tergiur kemudahan dari bank emok ini,” ujarnya.

Yahya mengungkap, bank emok biasanya menawarkan kemudahan pembiayaan tanpa jaminan. PNM memang memiliki persyaratan tapi tanpa menyulitkan calon nasabah.

“Kami tetap ada survei tapi tak mempersulit. Survei ini hanya untuk meminta kepastian tempat tinggal dan punya kelompok,” katanya.

Kelebihan dari pembiayaan di PNM, lanjutnya, para nasabah akan diberi pembelajaran soal cara berbisnis.

“Nanti tiap minggu akan berkumpul dan diajarkan teknik-teknik berjualan,” ucapnya.

Selain memberikan pinjaman modal usaha, kata dia, pihaknya juga memberikan pendampingan bagi pelaku usaha berbagai sektor agar usahanya berkembang dan memberikan kesejahteraan.

Salah satunya, dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang harus memiliki izin usaha agar kegiatan usahanya bisa lancar dan semakin luas pemasarannya.

“Untuk kegiatan hari ini ada 300 lebih nasabah yang mengikuti pelatihan dan kita juga dampingi sampai nomor induk berusaha (NIB) keluar,” ujarnya.

Pimpinan PNM Cabang Garut Abu Hasan, mengatakan, PNM Kabupaten Garut terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup bagus setiap tahunnya, beberapa tahun sebelumnya ada tiga ribuan nasabah, dan saat ini sudah 300 ribuan nasabah, terbanyak dari program Mekar.

“Sekarang nasabah sudah 300 ribuan dan tersebar di Garut, Sumedang, dan sebagian Tasikmalaya,” ujarnya.

Menurut dia, sampai pertengahan tahun 2022 ini, PNM Garut sudah mengucurkan pinjaman modal usaha kepada masyarakat mencapai Rp.700 miliar.

“Sampai Juni ini, kami sudah menyalurkan Rp700 miliar dari target Rp.1,3 triliun,” katanya.

Menurutnya, untuk nilai pinjaman modal usaha di PNM ini untuk program Mekar sendiri minimal Rp. 2 juta, dan maksimal Rp. 5 juta.

“Awal-awal segitu, jika usahanya terus berkembang bisa dinaikan,” paparnya. (Jay)

Pos terkait