Manusia Silver Sembunyi di Toilet Wanita Saat Dikejar Satpol PP

  • Whatsapp

TANGSEL, KABARNUSANTARA.ID – Manusia silver 11 orang yang kerap mencari nafkah di sejumlah lokasi di Kota Tangsel akhirnya diamankan petugas Satpol PP, Kamis (28/5/2020).

Dalam aksi penangkapan tersebut, petugas sempat kewalahan saat akan mengamankan dua orang di Rempoa, Ciputat Timur.

Bacaan Lainnya

Bahkan kedua manusia silver itu lari tunggang langgang ke area pemukiman warga saat melihat petugas. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.

Video amatir pengejaran manusia silver itu menyebar di pesan instan whatsapp, hingga akhirnya petugas mengejar keduanya ke pemukiman warga berupa kontrakan.

Dua orang tersebut ditemukan bersembunyi di sebuah toilet kontrakan warga yang dikhususkan untuk wanita.

Dengan memasang wajah tersenyum pasrah, dua manusia silver itu keluar dari toilet setelah diinstruksikan oleh salah seorang petugas.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fakchry, menyebut dalam operasi tersebut, pihaknya mengamankan 18 orang karena aktivitasnya meresahkan masyarakat disaat berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Totalnya ada 18 orang yang kami amankan, yakni 11 manusia silver, dan tujuh orang lainnya gelandang serta pengemis,” tutur Muksin dilansir dari TangerangNews.com, Kamis (28/5/2020).

Orang yang sengaja mengecat hampir seluruh tubuhnya dengan warna silver itu, digelandang petugas ketika tengah beraksi meminta sumbangan di sejumlah wilayah, seperti di Alam Sutera, Bintaro, Jombang, Rempoa, Pamulang, dan Ciputat.

Usai diamankan, belasan orang tersebut diserahkan ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan.

“Jadi mereka dibina oleh Dinsos selama tujuh hari. Nanti Dinsos yang akan mendalami, kenapa mereka di sini, apa dan bagaimananya. Jadi mereka enggak boleh pulang sebelum tujuh hari (pembinaan). Kebanyakan dari mereka bukan orang Tangsel,” jelasnya.

Penertiban atas belasan manusia silver itu dilakukan untuk menciptakan ketertiban umum di wilayah penyangga Ibu Kota ini, terutama selama berlaku PSBB.

“Jadi ini (razia) kami lakukan berdasarkan permintaan dari Dinas Sosial. Ya terkait dengan ketertiban umum, sebab telah meresahkan karena mengganggu masyarakat seperti di lampu merah. Selain itu, razia digelar dalam rangka menegakkan PSBB di Tangsel,” tutup Mukhsin.

Reporter : Mimbar
Editor : AMK

Pos terkait