Mantan Bupati Rudy Gunawan: Kepala Daerah Harus Bisa Memecahkan Masalah Dengan Angka Angka. Pemikiran Syakur Teknokratik

GARUT,KABARNUSANTARA ID- Mantan Bupati Garut, Jawa Barat 2 periode, H. Rudy Gunawan menegaskan, seorang kepala daerah harus bisa menyelesaikan masaalah baik secara kualitatif dan kuantitatif.

” Karena kalau jadi kepala daerah itu dalam memecahkan suatu masalah secara hukum ada dua pendekatan, tidak bisa hanya secara kualitatif saja, tapi harus ada angka angka secara kuantitatif. Apalagi di desa ada SDGs desa, SDGs secara umum dan lain sebagainya,” kata Rudy daam kuliah umum saat Wisuda Sarjana di Universitas Garut, Sabtu (07/09/2024).

Menurut Rudy, 5 tahun ke depan Kabupaten Garut akan memiliki masalah yang cukup berat dengan Indeks Pembangunan Manusia masih di bawah rata rata Jawa Barat.

” Masalah kedua, Garut ini akses kepada tanahnya kurang karena 85 ribu hektar merupakan milik Perum perhutani, 8 ribu hektar milik Pak Tomi Soeharto, juga dimiliki PTPN, milik BKSDA dan milik perusahaan perkebunan swasta besar,” ungkapnya.

Namun Bupati Garut ke 26 itu memberikan motivasi kepada Rektor Uniga yang juga Calon Bupati Garut yang diusung Golkar dan didukung belasan partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), dengan mengatakan, jala dan program strategis nasional yang pertama ada di Garut dengan dokumen lengkapnya pada tahun 1896.

” Pada tahun 1896 itu, Kanjeng Dalem (bupati) ke 8, Wiratanudatar diundang ke Bandung untuk membicarakan tentang kesiapan Garut untuk melaksanakan program strategis nasional yaitu jalan kereta api dari Cibatu ke Cikajang yang sangat luar biasa itu,” paparnya

Menurutnya, Kecamatan Cikajang itu merupakan tanah penghasil holtikultura diantaranya penghasil teh paling nikmat yang ada di lereng Gunung Papandayan, yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Cisurupan.

Ia juga mengungkapkan tentang pabrik coklat Ceres itu dibangun pertama kali di Garut dan peradaban Priangan pertama itu juga dibangun sehingga dibangunlah kantor perwakilan gubernur, atau kantor Residen, kantor Korem Korem, kantor Polwil dan sebagainya

” Maka Garut nanti dikembalikan lagi oleh bupati yang ke 27 untuk menjadi kabupaten yang hebat luar biasa,” katanya.

Namun demikian, Ia mengatakan, pemimpin Garut ke depan tantangannya akan jauh lebih besar.

” Pemikiran pemikiran teknokratik itu ada Doktor Syakur. Tantangannya berat Pak Syakur, tapi Insya Alloh bisa dan saya berpesan karena ini keluarga besar, hati hati ini adalah kehormatan, terutama ketua Yayasan (Uniga) kumpulkan semua,” pungkasnya. (Jay).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan