GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan berjanji akan mengawasi pelaksanaan proyek Pemkab Garut tahun 2025 yang dinilainya mencurigakan.
” Awas saya akan awasi proyek pemerintah tahun 2025, sebab tidak ada pembangunan yang teknokratik. Saya akan membuka program apa yang ada di tahun 2025 itu, rakyat harus ikuti program itu,” katanya, Senin (27/01/2025).
Rudy menyebut, PJ Bupati Garut, Barnas Adjidin dan birokrat di bawahnya, seperti Sekda dan Kepala Bappeda yang nota bene menyusun APBD untuk tahun 2025, sama sekali tidak ada perhatian terhadap proyek teknokratik yang harus dilanjutkan, maupun proyek baru yang sudah diusulkan pada periode kepemimpinannya lalu.
Dicontohkan Rudy, proyek jalan yang ada pada tahun ini, hanya yang dialokasikan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus ( DAK) saja. Sedang yang dibiayai oleh APBD Garut nyaris tidak ada, padahal sebelumnya sudah diusulkan pemerintahan Rudy dan dr. Helmi Budiman.
” APBD 2025 itu bukan oleh Bupati terpilih. Kalau oleh bupati terpilih saya gak apa apa, kan itu mah dipilih oleh rakyat. Kalau itu (PJ) kan bukan dipilih rakyat. Kalau oleh Pak Syakur (Bupati terpilih) mau apa, mau apa juga terserah, karena Dia dapat mandat dari rakyat,” ujarnya.
Dicontohkannya pula, usulan pembangunan sarana pendukung stadion jayaraga berupa mess untuk pemain pun tidak realisasi. Padahal menurutnya, sarana pendukung Stadion Jayaraga itu sebagai salah satu proyek teknokratik yang harus menjadi perhatian penyusun anggaran.
” Saya akan perhatikan hal hal yang berhubungan dengan APBD 2025 saja. Karena anggaran 2025 itu disusun oleh PJ Bupati dan birokrat, dimana beberapa kegiatan jadi euweuh (hilang). Beberapa kegiatan yang penting untuk masyarakat yang teknokratik yang diikuti janji politik,” imbuhnya.
Rudy setuju dengan langkah Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi yang akan membatalkan proyek proyek yang dibuat oleh PJ Gubernur
” Saya setuju dengan Pak Dedi, da ini mah ku PJ, tidak ada landasan janji politiknya, tidak ada visi misi bupatinya. Landasannya kumaha aing we (gimna gue saja).
Rudy berharap bupati dan wakil bupati terpilih Syakur-Putri untuk mengevaluasi dan ada perubahan melalui APBD perubahan yang bisa dipercepat pada Juli mendatang.
Rudy mengungkapkan, dirinya mendukung 1000 persen terhadap kepemimpinan Bupati Syakur-Putri.
” Saya itu minta Pak Syakur dan Bu Putri meneliti APBD 2025 karena sekarang itu ada APBD baru kekurangan Rp. 145 miliar. Itu harus dilihat digunakan untuk apa. APBD 2025 itu tidak mempunyai roh,” tegasnya.
Rudy merinci landasan pelaksanaan pembangunan yang azim dilaksanakan, yakni berdasarkan usulan pada Musrenbang, berdasarkan teknokrat teknokratik melalui kajian oleh Bappeda. Kemudian berdasarkan visi misi bupati dan program pemerintah pusat.