BANDUNG, KABARNUSANTARA.ID – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Bersatu (GMJB) melakukan aksi unjukrasa di Halaman Kantor Bank bjb Pusat, Kota Bandung, Rabu (25/09/2024) sore.
Mereka menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus dugaan korupsi markup dana iklan di tubuh BUMD tersebut.
Koordinator unjukrasa, Fauzan, mengatakan markup dana iklan bank bjb jelas telah merugikan negara, sehingga harus diusut tuntas.
“Dugaan korupsi di tubuh bank bjb harus diusut tuntas. Jelas telah merugikan negara,” tutur Fauzan dalam orasinya.
Fauzan mengatakan, dalam pemberitaan sejumlah media massa, KPK menyebutkan jika saatt imi telah menetapan lima orang tersangka dalam dugaan korupsi bank bjb. Namun disebutkan juga kalau kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan yang seharusnya belum ada tersangka.
“Kami minta agar KPK mengusutnya secara terang benderang, jangan menutup-nutupi kebenaran,” kata Fauzan.
Selain itu, massa aksi juga meminta agar KPK mengusut kasus tersebut sampai ke akarnya, karena diduga belum tuntas sampai ke akarnya. Fauzan mengatakan, dalam kasus dugaan korupsi dana iklan bjb banyak pihak terlibat.
Dana tersebut diduga mengalir kepada pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Jabar juga kepada pihak BPK yang berwenang melakukan pemeriksaan keuangan.
“Jika melihat riwayat kasus, seharusnya masih banyak pihak yang menjadi tersangka. Baik itu orang di Pemprov Jabar maupun anggota BPK berinisial ANS. Baik yang memberikan maupun yang menerima harus mempertanggungjawabkannya,” tegas Fauzan.
Selain meminta KPK mengusut tuntas kasus tersebut, GMJB juga meminta kepada pihak bank untuk dapat mempertanggungjawabkan penyalahgunaan anggaran secara transparan dan terbuka kepada publik.
Aksi unjukrasa di depan kantor pusat bank bjb dilakukan secara damai. Masa aksi juga sempat membakar ban sebagai simbol menghanguskan segala bentuk tindakan korupsi di tubuh BUMD tersebut. (*)