Lab Terpadu Yang Dimiliki FK UIN Jakarta Masuk Jejaring Pemeriksaan PCR Terbaik WHO

  • Whatsapp
ILustrasi Laboratorium, Gambar diambil dari google picture

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Sebuah Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Lab Terpadu FK UIN Jakarta) terpilih menjadi salah satu laboratorium terbaik menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Lab Terpadu UIN itu akhirnya  terpilih lantaran jejaring pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 yang memiliki kualitas sangat baik.

Kepala Lab Terpadu FK UIN Jakarta Erike Anggraini memberikan penilaian itu yang dilakukan WHO terhadap sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Dari sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia, hanya 170 saja yang telah diakui WHO, dengan nilai yang bervariasi,” kata Erike dikutip dalam laman kemenag.go.id, Sabtu (3/4).

Selain itu ia menjelaskan pengakuan tersebut didasarkan pada hasil penilaian lembaga penjaminan mutu WHO terhadap Lab Terpadu FK UIN Jakarta. Kemudian dia juga bersyukur bisa mendapatkan nilai sempurna.

“Kita bersyukur karena Lab Terpadu FK UIN Jakarta mendapatkan nilai sempurna atau terbaik, yaitu 100 poin. Ini tentu menjadi prestasi besar dan membanggakan bagi bangsa,” jelasnya.

Menurut Erike, sejak diresmikan penggunaannya pada Juni 2020 hingga Maret 2021, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta telah melakukan tes terhadap 9.723 spesimen. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.847 (39 persen) spesimen positif dan 5.777 (61 persen) spesimen negatif.

Ia berharap dengan adanya pengakuan baik dari WHO, Lap Terpadu FK UIN Jakarta ke depan akan selalu mendapat dukungan dari semua pihak. Yang terutama dalam upaya pengembangan riset molekuler, baik untuk diagnosis infeksi maupun non infeksi.

“Tapi bagaimanapun, dalam upaya pencegahan Covid-19, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas,” jelas dr. Erike.

Sedangkan, Dekan FK Hari Hendarto menyatakan, keberhasilan Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta yang telah memperoleh pengakuan dari WHO patut disyukuri. Apalagi Lab tersebut telah membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Banten, dalam upaya melakukan pemeriksaan molekuler. Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta, menurut Hari, memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.

“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” pungkas Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta itu.

Pos terkait