KPUD Garut Selenggarakan Sekolah Politik Alternatif

  • Whatsapp



GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut menyelenggarakan Sekolah Politik Alternatif (Suportif) sebagai sarana pendidikan politik bagi para pemilih, terutama pemilih pemula.

Menurut Ketua KPUD Garut Junaidin Basri, masyarakat sebagai pemilih harus memahami betul perannya sebagai pemilih.

” Pemilihan, atau  Pemilu itu akan sukses, jika pemilih itu mengetahui tugas dan kewajibannya sebagai pemilih, sehingga ia merdeka dan berdaulat. Karena itu pemilih harus dilatih dan diperbanyak pengetahuanya, diantaranya melalui Sportif ini lah,” kata Junaedin Basri, saat ditemui di tempat penyelenggaraan Sportif di Kawasan Cipanas Garut, Kamis (09/06/2022).


Kegiatan yang diadakan selama dua hari yakni Kamis (9/6/2022) dan Jumat (10/6/2022)  ini bertujuan untuk memberikan pemahaman politik khususnya kepada para pemilih pemula.

“Kita ingin para pemilih pemula ini paham terhadap politik, sehingga memahami betul perannya sebagai pemilih,” ujarnya.

Junaedin menerangkan, para generasi muda ini perlu diberikan pemahaman terkait politik, termasuk tata kelola penyelenggaraan Pemilu.

“Kalau pemilih cerdas, bisa melahirkan pemimpin yang hebat,” ucapnya.

Junaedin menyadari betul bahwa instrumen pemilu dan pemilihan itu kan yang melahirkan pengelola negara.

“Begitu ya jadi kalau kita jujur nasib kita ini kan ditentukan nasib warga Garut yang berjumlah 2,8 juta. Itu kan ditentukan oleh dua orang Bupati dan wakil bupati dan hak legislasi itu kan ditentukan oleh 50 orang,” katanya.

Menurutnya Bupati dan Wakil serta Anggota Dewan yang 50 orang ini harus memiliki kapabilitas yang mumpuni.
Dengan adanya sportif ini, kata dia, dirinya berharap para mahasiswa ini bisa menjadi agen perubahan dalam meningkatkan para pemilih pemula di Kabupaten Garut ini.

Junaedin menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng para mahasiswa menjadi agen perubahan di tempat tinggalnya masing-masing dalam menyukseskan Pemilu ini karena saat ini masyarakat yang memiliki hak pilih di Kabupaten Garut ini lebih dari 1.8 juta orang.

“Enggak mungkin kan kita menjangkau semua nah, nah dengan Sportif ini diharapkan bisa mengisi kekosongan itu,” terangnya.

Ia juga berharap dengan adanya pendidikan politik melalui Sportif ini akan berefek pada peningkatan partisipasi pemilu lebih besar lagi.

Bacaan Lainnya

Komisioner KPUD Garut lainnya, Dindin Ahmad Zaenudin mengungkapkan, bahwa materi yang diberikan pada Sportif ini kerangka modulnya telah diuji oleh para praktisi hukum dan yang lainnya.

” Karena Sportif ini berkelanjutan, disarankan sasaran pesertanya tidak hanya mahasiswa, tapi juga sasaran pokoknya peserta  Pemilu, dan masyarakat umum. Sedang penaterinya ya kita dari komisioner KPUD,” jelasnya

Sementara itu, Ai Rahmawati, salah satu peserta sekolah politik, mengaku sangat senang dengan kegiatan yang diadakan KPU Garut ini. Karena dengan adanya Sportif ini dirinya mengetahui terkait politik dan instrumen pemilu.

“Sekarang kita bisa tahu, bagaimana pentingnya suara yang diberikan saat Pemilu, yang menentukan nasib lima tahun kedepan,” ujar mahasiswi dari Sekolah Tinggi Hukum Garut (STHG).

Ai menerangkan, setelah mendapatkan pendidikan politik ini, dirinya bisa melakukan sosialisasi baik dilingkungan tempat tinggalnya dan lingkungan kampus untuk mengajak masyarakat supaya bisa berpartisipasi dalam Pemilu.

“Jadi masyarakat tidak lagi pragmatis, tapi jadilah pemilih cerdas. Karena pilihan kita menentukan nasib bangsa dalam lima tahun kedepan,” ucapnya. ( Jay ).

Pos terkait